Otomotifnet.com - Salah satu komponen utama dalam sistem rem cakram adalah piringan remnya.
Seiring pemakaian, lama kelamaan piringan ini akan tipis akibat bergesekan dengan kampas rem.
Jika piringan ini sudah aus, tentunya wajib segera diganti supaya motor tetap aman saat digunakan.
Piringan rem cakram harus diganti jika ketebalannya sudah berkurang sekitar 0,5 mm.
Lalu bagaimana cara mengidentifikasi piringan rem yang mulai aus?
Mudah saja bro.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Jadi Desainer Sirkuit, Begini Layout Trek Idamannya)
Perlu diketahui, pada piringan rem biasanya ada simbol bertuliskan 'MIN.TH.' yang tercetak pada bagian tertentu.
Hal itu merupakan kependekan dari minimum thickness atau ketebalan minimum piringan yang dibolehkan.
Rata-rata ukuran pada motor bebek biasanya 2,5-3 mm, sedangkan pada motor sport 3,5-4 mm.
Nah, tinggal diukur saja ketebalannya menggunakan alat mikro meter.
Tinggal dijepit piringannya lalu kelihatan ketebalannya, jika sudah berkurang 0,5 mm, berarti piringan mesti diganti.
Secara visual pun sebenarnya juga bisa dilakukan dengan melihatnya apakah piringan rem itu sudah menipis atau tidak.
(BACA JUGA: Mau Atau Sudah Punya Pelat Mobil Cantik Kena Biaya Lagi, Begini Penjelasan Polisi)
Pasti ada cekungan bekas gesekan dengan kampas rem.
Piringan rem yang sudah tipis harus cepat-cepat diganti, karena berisiko bahaya.
Sewaktu-waktu piringan itu bisa patah dan bikin mengakibatkan kecelakaan.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR