Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kilas Balik Tragedi 7 Juni 2015 Yang Sulit Dilupakan M Fadli

Parwata - Selasa, 14 Agustus 2018 | 10:30 WIB
Fadli diwawancarai GridOto.com di Solo
Dita
Fadli diwawancarai GridOto.com di Solo

Otomotifnet.com - Muhammad Fadli Immamudin, pembalap Astra Honda Racing Team sulit.melupakan tragedi 7 Juni 2015.

Di hari itu, di seri ke-2 dalam ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 di sirkuit Sentul, Indonesia, Fadli mengalami kecelakaan yang membuag kaki kirinya diamputasi.

Sesaat setelah menang melintasi garis finis, Fadli melaju lambat dan melakukan selebrasi di sisi trek yang dekat dengan tribun penonton.

Ditemui langsung GridOto.com di Hotel Alana, Solo, M. Fadli menjelaskan bagaimana peristiwa itu terjadi.

(BACA JUGA: Sedang Bersih-bersih, Kontraktor dan Anaknya Temukan 10 Mobil Klasik, Seperti Menemukan Harta Karun)

Fadli sama sekali tidak keberatan menjelaskan kejadian yang merenggut kaki kirinya itu.

Tidak ada perasaan atau pertanda sedikitpun yang dirasakan Fadli.

Malahan, Fadli sedang on fire saat itu.

"Tidak ada feeling apa-apa," kata Fadli.

"Malah bisa dibilang saat itu performa saya sedang bagus-bagusnya, persiapan gila-gilaan, dari lap pertama catatan waktu saya stabil," lanjut Fadli.

Dengan jarak rumah Fadli yang dekat dengan Sentul, Fadli mendapat dukungan penuh dari keluarga, kerabat, serta tetangga Fadli.

"Setiap aku lewat disorakin, dapat suntikan semangat," kata Fadli.

"Pada saat finis saya harus nyapa mereka, sudah di pinggir itu," sambungnya.

Fadli tidak menyangka dengan posisi itu dirinya bisa ditabrak dengan keras dari belakang.

"Kalau lihat videonya, orang Thailand itu kan dari tengah tiba-tiba ke pinggir, sedangkan saya saat finis sudah tidak ngegas dan tidak ngerem juga saat itu," ungkap pembalap yang biasa memakai nomor 43 ini.

(BACA JUGA: Selain Elektronik, Valentino Rossi Ungkap Masalah Lain di Motornya, Tapi Tetap Bisa Jawab Tantangan)

Fadli sebenarnya juga mengakui bahwa selebrasi di dekat garis finis memang berbahaya juga.

"Setelah kejadian itu selebrasi di dekat garis finis akhirnya dilarang," lanjut Fadli.

Setelah crash, Fadli langsung terlempar dari motornya.

Yang dilihatnya saat itu langsung kakinya.

"Yang dipikiran saya saat itu Tuhan tidak akan ngasih cobaan kalau umatnya tidak sanggup, saya langung lihat kaki dan sudah hancur," jelas Fadli.

"Rasanya sakit banget, yang tidak terasa cuma beberapa detik awal selanjutnya sakit, panas begitu," lanjut Fadli.

Setelah kejadian Fadli langsung dibawa ke rumah sakit.

Sayangnya, dokter ahli sedang libur karena memang sedang hari Minggu.

"Akhirnya dokternya dipanggil dan sampai di rumah sakit jam delapan malam, sudah hampir-hampir meninggal itu karena saya kehilangan banyak darah," jelasnya.

Fadli saat itu hanya bersyukur nyawanya masih bisa tertolong.

Editor : Iday
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa