Sayangnya enggak sempat mengobrol langsung soal modifikasi Honda Astrea jadi lori ini dengan pihak stasiun karena cuma berhenti di Stasiun Banjar sebentar untuk langsiran.
Soal mesinnya juga terlihat masih standar ala Honda C-series yang punya kubikasi 97,1 cc dan berdaya maksimal sekitar 6-7 dk.
Mesin C-series generasi Honda Astrea memang terkenal bandel, irit, dan punya daya tahan kuat.
Mungkin ini yang jadi pertimbangan pihak Stasiun Banjar untuk menggunakan mesin Honda Astrea.
Lalu bagaimana dengan performanya di atas rel?
Walah, sudah ditambahkan beban ekstra ratusan kilogram sih sekadar masih mau maju saja sudah oke tuh!
(BACA JUGA: Pameran Modifikasi Pertama Di Indonesia Siap Digelar, Dihadiri Modifikator Sohor Mancanegara)
Tapi jangan salah, lori Honda Astrea ini bisa mencapai kecepatan maksimal lebih dari 120 km/jam.
Iya... Kalau ditempelkan ke lokomotif CC206 berkubikasi 26.000 cc yang berdaya 2.250 dk. Hehehe...
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR