Otomotifnet.com - Modifikasi ini bisa dibilang cukup unik, hasil temuan di Stasiun Kereta Api Banjar, Jawa Barat.
Tadinya sempat menyangka gerobak, setelah diperhatikan ternyata sebuah motor bebek yang disulap jadi lori.
Melihat mesin dan rangka yang tersisa, diperkirakan lori ini dibuat menggunakan bahan Honda Astrea.
Namun tidak jelas nih jenis Honda Astrea apa, sebab antara Astrea Grand, Star, Prima, hingga Legenda punya desain rangka yang hampir serupa.
(BACA JUGA: Serupa Tapi Tak Sama, Modifikasi Duo Pajero Sport Nyaris Kembar, Bisa Pangling Nih)
Dari informasi rekan yang bekerja di PT KAI, memang banyak motor yang disulap untuk membantu pekerjaan di sekitar stasiun.
Jenis motor yang digunakan biasanya dari motor bebek tua seperti Suzuki Shogun, Honda Supra, Honda Astrea, dan masih banyak lagi.
Fungsinya dibuat seperti itu agar bisa membantu staf PT KAI melakukan inspeksi rel hingga membawa batu ballast atau kricak.
Agar bisa berjalan di rel, terlihat rangka dilas dengan bogie lori dengan track gauge 1067 mm.
Namun karena lebih mementingkan fungsi daripada estetika, modifikasi Honda Astrea ini memang terlihat hancur lebur.
(BACA JUGA: Awalnya Enggak Niat, Modifikasi Kawasaki KLX Dari Depan Sampai Belakang Upgrade)
Lihat saja kaliper rem cakram yang sudah tidak difungsikan dibiarkan menjuntai saja.
Untuk duduk pengendara (atau mungkin masinis) malah tidak ada jok.
Sedangkan tangki bensin asli yang sudah tidak difungsikan malah diganti dengan jerry can yang digantung di sisi lori.
Karena sudah tidak perlu belok-belok lagi, setang dipotong dan menyisakan sebelah kanan untuk ngegas saja.
Untuk pengereman juga udah enggak pakai tuas rem lagi, tapi pakai tuas tambahan di sebelah kiri seperti becak.
(BACA JUGA: Modifikasi Penting Yamaha NMAX Buat Turing, Bukan Tambah Box Ya)
Sayangnya enggak sempat mengobrol langsung soal modifikasi Honda Astrea jadi lori ini dengan pihak stasiun karena cuma berhenti di Stasiun Banjar sebentar untuk langsiran.
Soal mesinnya juga terlihat masih standar ala Honda C-series yang punya kubikasi 97,1 cc dan berdaya maksimal sekitar 6-7 dk.
Mesin C-series generasi Honda Astrea memang terkenal bandel, irit, dan punya daya tahan kuat.
Mungkin ini yang jadi pertimbangan pihak Stasiun Banjar untuk menggunakan mesin Honda Astrea.
Lalu bagaimana dengan performanya di atas rel?
Walah, sudah ditambahkan beban ekstra ratusan kilogram sih sekadar masih mau maju saja sudah oke tuh!
(BACA JUGA: Pameran Modifikasi Pertama Di Indonesia Siap Digelar, Dihadiri Modifikator Sohor Mancanegara)
Tapi jangan salah, lori Honda Astrea ini bisa mencapai kecepatan maksimal lebih dari 120 km/jam.
Iya... Kalau ditempelkan ke lokomotif CC206 berkubikasi 26.000 cc yang berdaya 2.250 dk. Hehehe...
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR