Otomotifnet.com - Kampas rem cepat habis, tidak selalu akibat pamakaian yang terus menerus.
Ternyata ada faktor lain yang menyebabkan kampas rem cepat habis.
Salah satunya adalah tingkat kekerasan material.
"Buat motor yang ada di Indonesia, biasanya kampas remnya berjenis soft," buka Tommy Huang, bos Bintang Racing Team-BRT.
(BACA JUGA: Kampas Rem Mobil Boleh Di-upgrade, Jangan Lupa Perhatikan 3 Hal Berikut)
"Artinya karakteristik pengereman jadi enggak terlalu pakem. Sesuai dengan kemampuan dan karakteritik orang Indonesia," tambahnya.
Selain berjenis soft, ada alasan lain kenapa kampas rem sekarnag lebih cepat abis.
Salah satunya adalah kampas rem sekarang yang sudah tidak menggunakan bahan dasar asbes.
"Penggunaan bahan dasar asbes memang sudah dilarang. Makanya kampas rem sekarang makin cepat habis," ujar Iwan Kuswantoro, Kepala Bengkel Yamaha Harapan Motor Citayam, Depok.
(BACA JUGA: Kena Panas, Kampas Rem Palsu Malah Makan Cakram, Bedainnya Gampang!)
Material asbes memang bahan baku terbaik buat rem.
Namun debu yang dihasilkan akibat pengereman berbahan asbestos berbahaya buat kesehatan membuat bahan itu dilarang.
Makanya, produsen mencari bahan non asbestos yang punya kemampuan yang sama dengan bahan asbes.
(BACA JUGA: Enaknya Punya Aston Martin, Wiper dan Kampas Rem Pun Diganti Lewat 5 Years Ultimate Service Package )
Sayangnya, meski punya daya cengkram yang bagus seperti bahan asbes, rem non asbestos dinilai masih lebih cepat terkikis dibandingkan rem berbahan asbes.
Tapi, keuntunganya piringan atau teromol rem kamu jadi lebih awet.
"Iya jadinya lebih awet karena enggak kekikis kampas rem," pungkasnya.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR