Padahal seharusnya putaran mesin masih tinggi ketika gigi diturunkan.
Dan tidak mungkin juga Lorenzo masih menarik tuas kopling saat itu.
Biasanya pembalap tetap berusaha menjaga putaran mesin tetap tinggi agar mudah akserasi.
(BACA JUGA: Breaking News: Pembalap Indonesia Dimas Ekky Pratama Tampil Di Kejuaraan Dunia Moto2 2019)
Misal kopling masih ditarikpun memang putaran mesin akan langsung turun, tapi seharusnya mesin motor tidak mati.
Keanehan ini diakui langsung oleh bos Ducati, Davide Tardozzi.
Setelah mesin motor mati, ban belakang langsung terkunci seketika dan high side crash terjadi dan melempar Jorge Lorenzo ke udara.
Motor Jorge Lorenzo mati mesinnya saat melaju sekitar 240 km/jam.
As vicious as they come... ????@lorenzo99 is launched from his Ducati GP18 at the #ThaiGP ???? pic.twitter.com/tr3Sk4wXYL
— MotoGP™???????????? (@MotoGP) October 6, 2018
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : |
KOMENTAR