Otomotifnet.com - Rata-rata pintu belakang mobil saat ini, dibukanya ke arah atas.
Mulai MPV, sedan Hatchback, LCGC dan jenis lainnya.
Pintu model ini lazimnya memanfaatkan sokbreker hidrolik, untuk memudahkan pintu bagasi terbuka ke atas, tanpa perlu tenaga berlebih.
Ada juga yang menggunakan sokbreker elektrik.
“Nah, sokbreker hidrolik pintu bagasi ini, keawetannya tergantung dari pemakaian," ujar Sartono, kepala instruktur teknis dari Toyota Auto2000 Bintaro, Tangerang Selatan.
Semakin sering dibuka tutup, tentunya akan membuat kinerja sokbrekernya makin menurun.
Apalagi bila perlakuan buka tutupnya terlalu kasar.
(BACA JUGA: Memotong Kalimantan Lewat Jalur Dayak, Tiga Biker Temukan Banyak Hal Tak terduga)
Meski pada beberapa mobil, ketahanan piranti satu ini cukup lama, namun bukan tidak mungkin kinerjanya bisa melemah seiring pemakaian.
"Kalau di Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza, pintu belakangnya sudah diuji buka-tutup sampai ribuan kali. Tapi sesuaikan dengan pemakaian normal," jelas Sartono.
Buat sobat yang baru menebus mobil baru, disarankan untuk memperhatikan peranti satu ini agar pemakaiannya lebih awet.
Karena pada beberapa kasus, belum ada 5 tahun pemakaian, dorongan sok hidrolik pintu bagasi ini mulai melemah.
Ciri-ciri bila sok pintu bagasi mulai lemah, saat pintu dibuka, dorongannya ke atas tidak ada lagi.
Saat terbuka penuh pun kalau pintunya tidak ditopang oleh tangan, pintu akan turun sendiri.
Jangan sampai, kepala tertimpa pintu bagasi lantaran pintu tiba-tiba turun secara cepat.
Nah, untuk merawat sok bagasi ini juga cukup mudah kok.
Pertama, hindari buka tutup pintu bagasi secara kasar.
Jangan terlalu sering membanting pintu bagasi terlalu kuat saat menutupnya.
Selanjutnya, pastikan as sok yang jadi porosnya, tetap dalam keadaan bersih.
Jika ada kotoran yang menempel segera bersihkan dengan lap kering yang lembut, atau chamois.
Jangan sekali-kali menghilangkan kotoran yang menempel di batang as tersebut dengan benda kasar.
Karena jika permukaannya sampai baret, kerja mekanisme hidrolik pasti akan terganggu, oli dalam pegas juga bisa bocor.
(BACA JUGA: Kocak, Bus Melintas Di Tenda Hajatan, Sopirnya Disebut Mantan)
Kalau sampai rusak, Anda mau tak mau mesti merogoh kocek lumayan banyak untuk menebus yang baru.
Kalau di toko online, harga sepasang sok bagasi orisinil Xenia - Avanza dibanderol sekitar Rp 500 ribuan. Kalau di bengkel resmi sekitar Rp 650 ribuan.
Lumayan kan tuh?
Tapi bila ingin berhemat, tidak haram menggantinya dengan komponen aftermarket.
“Ada juga yang nomor 2, seperti merek IKYB dari Thailand, mirip dengan asli. Harganya cuma Rp 350 ribu sepasang."
"Durabilty-nya lumayan bagus, sudah banyak yang pakai,” yakin Budi Santoso, punggawa Istana Motor di Plaza Atrium Senen lantai V, Blok B No. 12A-14, Jakarta Pusat. (Indra/OTOMOTIF)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR