Otomotifnet.com - Generasi ketiga Kawasaki Ninja 250 yang diperkenalkan di Indonesia akhir tahun 2017 silam, punya bentuk sporty dan moge look dengan fairing kembungnya.
Ketika masih baru, komponen aftermarketnya masih terbilang jarang.
Kalau pun ada, harganya selangit!
Hal itu ternyata justru disenangi Rizal ketika mendandani Ninja 250 kesayangannya.
“Konsepnya ke arah pakai part branded aja biar ada kepuasan tersendiri, jadi sengaja pilih part import yang punya spek mentok,” bukanya.
(BACA JUGA: Mewah Juragan, Pajero Sport Gendong Ninja ZX-10R, Mainan Kelas Berat Nih)
Merealisasikannya, Rizal menyerahkan ke Layz Motor yang berada di Jl. Arteri Kelapa Dua No.90.D-E, Jakbar.
Dimulai dari penggunaan pelek Marchesini Racing asal Italia.
Ini pelek yang super ringan karena berbahan dasar forged magnesium dan aluminum alloys.
“Pakai Marchesini buat CBR250RR karena yang khusus buat Ninja ini belum ada, jadi cakram Galfer juga untuk CBR250RR."
"Supaya pelek bisa kepasang cuma bikin bushing aja di kanan dan kirinya,” ujar Steven Lay owner Layz Motor.
Pelek seharga kurang lebih Rp 26 jutaan ini, dibalut ban Michelin Power RS berukuran 120/60-17 untuk depan dan 160/60-17 buat belakang.
(BACA JUGA: Aneh, Kawasaki Ninja 1000 Cuma Bisa Mentok Di 6.000 Rpm, Ternyata Si Kecil Ini Penyebabnya)
Bagian pengereman juga tidak main-main.
Master rem menggunakan Brembo RCS 19 Corsa Corta yang merupakan varian terbaru dari Brembo.
“Master rem ini bentuk handelnya beda, lebih enak digenggam dan ada setelah idle stroke-nya."
"Kalipernya pakai Brembo M4 berikut bracketnya, harusnya plug and play karena sama dengan Ninja generasi sebelumnya."
"Tapi karena pakai pelek CBR250RR, bracketnya ada penyesuaian dipapas dikit,” tambah Steven.
(BACA JUGA: Tertangkap! Rossi Naik Kawasaki Ninja H2, Atribut VR46 Tak Ditutupi)
Setang dan tutup bensin quick release diganti pakai produk aftermarket yang aslinya untuk Ninja 400.
“Karena di Eropa kan adanya Ninja 400 sedangkan di sini jadi Ninja 250, jadi bisa dipasang."
"Footstep Bonamici Racing juga untuk Ninja 400, lalu dipasang quick shifter stand alone merek Healtech, bisa setting lewat bluetooth jadi gak perlu ganti ECU,” tunjuknya.
Sementara bodi standar hitamnya dikombinasi dengan balutan carbon kevlar yang mengangkat aura misterius dan sporty, bahkan windshield standarnya ikut dilapis karbon!
“Saat ini bodi masih polos, tapi nantinya akan pakai decal karena konsepnya sudah ada."
"Yang pasti sekarang motor ini dari atas sampai bawah partnya import semua, kecuali lapisan carbon kevlarnya,” tutup Rizal yang mengaku sudah merogoh kocek sekitar Rp 100 juta untuk motor ini!
Hmmm... Ninja 250 2018 paling hedon nih! (Fariz/Otomotifnet.com)
Layz Motor: 021-53663025
Data modifikasi
Pelek: Marchesini Racing
Knalpot: Akrapovic
Engine cover: GB Racing
Kaliper depan: Brembo M4 4 piston
Kaliper belakang: Brembo 2 piston
Footstep: Bonamici Racing
Ban depan: Michellin Power RS 120/60-17
Ban belakang: Michellin Power RS 160/60-17
Tail tidy: R&G
Quick shifter: Healtech
Jalu paddock: R&G
Lampu sein: R&G
Setang: Bonamici Racing
Steering dumper: Ohlins
Tutup tangki bensin: Driven Racing Halo
Jok: Luimoto
Master rem depan: Brembo 19 RCS Corsa Corta
Volt meter: Koso
Handgrip: Rizoma
Jalu setang: Rizoma
Cakram depan: Galfer
Bracket kaliper depan: RSV Racing
Frame slider: R&G
Proguard: Lightech
Spion: Rizoma
Lampu belakang: Moto dynamic 3 in 1
Tabung minyak rem: CNC Racing
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR