Otomotifnet.com - MotoGP musim ini bisa dikatakan menjadi penampilan terburuk dari pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, apalagi dia belum sekalipun meraih kemenangan.
Valentino Rossi terakhir kalinya merasakan podium puncak sudah setahun lebih lamanya.
Terakhir kali Valentino Rossi berhasil menang di MotoGP Belanda 2017.
Jebloknya performa Valentino Rossi dikarenakan performa motor M1 yang tak mampu mengimbangi motor rival seperti Ducati dan Honda.
Berulang kali, Valentino Rossi mengeluhkan ban belakang yang cepat aus.
Pernah juga Valentino Rossi mengeluhkan kecepatan motor M1 yang kalah dari Ducati dan Honda.
(BACA JUGA: Misterius, Yamaha NMAX Jadi Saksi Bisu, WNA Asal Rusia Menghilang )
Sampai-sampai Valentino Rossi menunjuk perangkat elektronik (ECU) motor YZR-M1 kalah kompetitif dari motor lawannya.
Keluhan demi keluhan dilontarkan, meski sempat penampilan Valentino Rossi membaik di MotoGP Thailand (7/10/2018).
Penampilan, Valentino Rossi di raceday MotoGP Thailand sempat menjanjikan
Apalagi, Valentino Rossi sejak sesi latihan resmi menunjukkan performa bagus di atas motor M1-nya.
Valentino Rossi berhasil menempati posis start ke-2, bahkan mampu sepak terjang mengimbangi Marc Marquez yang start dari posisi paling depan di MotoGP Thailand kemarin.
(BACA JUGA: Tertangkap! Rossi Naik Kawasaki Ninja H2, Atribut VR46 Tak Ditutupi)
Malah, Valentino Rossi dapat memimpin jalannya balapan setelah menyalip Marc Marquez.
Valentino Rossi masih memimpin, diikuti Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati).
Sayangnya, performa bagus Valentino Rossi di raceday MotoGP Thailand tak sampai separuh lomba apalasi hingga balapan selesai.
Saat melakukan akselerasi di trek lurus start-finish, Valentino Rossi tiba-tiba kehilangan akselerasinya.
Alhasil, poisis Valentino Rossi pun diambil dua pembalap sekaligus Andrea Dovizioso dan Marc Marquez di saat yang hampir bersamaan.
(BACA JUGA: Top Speed Yamaha R25 Baru Diklaim 8 Km/Jam Lebih Tinggi, Ini Kuncinya)
Selidik punya selidik ternyata motor M1 andalan Valentino Rossi masih ada kendala.
"Bagiku ini balapan terbaik Yamaha di paruh musim kedua, ini sangat penting, lebih baik lah karena kami bisa bertarung di depan," celoteh Valentino Rossi dikutip dari Crash.net.
"Pada akhirnya, sayang sekali, kami mendapat terlalu banyak masalah ban," imbuh Valentino Rossi.
Tak sampai di situ, Valentino Rossi pun harus kehilangan posisi ketiganya diambil Maverick Vinales.
Hingga Valentino Rossi harus puas finish di posisi 4.
(BACA JUGA: Canggih, Pembalap Motor Ini Pakai On Board Camera Kayak Di MotoGP)
Hasil finish 3 dan 4 menjadikan Yamaha girang sudah seperti memenangi balapan.
Padahal, Valentino Rossi mengungkapkan belum tahu pasti apa yang membuat Yamaha dapat tampil cukup baik di MotoGP Thailand.
Padahal di ronde-ronde sebelumnya menghadapi problem yang terbilang parah.
"Saya pikir tidak benar kalau sampai para mekanik dan insinyur Yamaha cepat puas dengan hasil MotoGP Thailand lalu," kata Valentino Rossi.
"Pasalnya, kondisi itu bukan pertama kali dan sudah pernah terjadi. Lantas masalah motor nggak kompetitif nongol lagi," imbuh Valentino Rossi.
(BACA JUGA: Mengejutkan, Hasil Polling Kapan Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP)
Sepertinya, Valentino Rossi masih merasa frustrasi dengan penampilannya di MotoGP musim ini.
Apalagi dirasa 'penyakit' motor M1 sebenarnya belum diketahui pasti.
Hal itu tampak dari keluhan demi keluhan Valentino Rossi yang diungkapkan.
Mulai dari ban, perangkat elektronik (ECU), lantas ban hingga sikap cepat puas mekanik dan insinyur Yamaha diutarakannya.
Sampai-sampai, Valentino Rossi mengultimatum pembuktian motor M1 sudah membaik atau tidak ditentukan di MotoGP Jepang yang diadakan di sirkuit Motegi, (21/10/2018) mendatang.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : |
KOMENTAR