(BACA JUGA: Pertolongan Pertama Pada Mobil Salah Isi Bahan Bakar, Bensin Diisi Solar)
Dalam sekejap saja, antrean langsung lengang.
“Anggota kami melakukan penertiban di SPBU, supaya kegiatan masyarakat tidak terganggu," kata Pramuja Sigit Wahono.
Dirinya mengimbau masyarakat, agar tidak melakukan pembelian BBM berulang-ulang dalam satu hari, apalagi sampai memodifikasi tanki BBM agar muat lebih banyak.
"Karena BBM ini keperluan orang banyak, distribusinya harus merata," tegasnya.
Polres Berau sendiri sudah berulang kali menertibkan para pengetap, menyita kendaraan atau BBM yang mereka timbun, namun para pengetap ini seolah tak pernah jera.
Biasanya hanya sehari setelah penertiban, para pengetap itu kembali melakukan aktivitas seperti biasa, memarkir kendaraan, berjejer dan mengantre bahkan sebelum SPBU buka.
“Kalau bisa setiap hari ada polisi yang menjaga SPBU, jadi antrean tidak terus-terusan dipenuhi pengetab,” kata Kristine, warga Tanjung Redeb yang sedang antre BBM di SPBU Jalan Bujangga.
Diberitakan sebelumnya, dalam beberapa pekan ini, masyarakat Berau kesulitan mendapat bahan bakar minyak (BBM) baik jenis pertalite, pertamax apalagi premium.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | tribunkaltim.com |
KOMENTAR