Sebaliknya, lanjut Sartono, jika bunyi berdecit muncul namun ketebalan kampas rem masih baik, bisa jadi kampas rem yang digunakan memiliki kualitas yang kurang bagus.
“Bisa juga rem yang bunyi menunjukan ada banyak kotoran pada permukaan kampas rem."
"Kotoran berupa debu ini bisa terjepit antara disc dengan kampas, sehingga menimbulkan bunyi,” lanjutnya.
Dari ketiga masalah di atas, dapat kita simpulkan kalau masalah grinding noise pada rem mobil ini, rata-rata disebabkan pada sektor aktuator rem.
Namun selain hal-hal tadi, beberapa partikel berikut ini juga bisa menimbulkan bunyi-bunyi aneh pada sistem rem.
Pertama, percikan air.
Air memang memiliki sifat membersihkan, namun pada sistem pengereman mobil, air bisa menimbulkan bunyi decitan saat dilakukan pengereman.
Bunyi tersebut akan hilang ketika air yang nempel di peranti rem mengering.
Selanjutnya, tetesan oli. Oli tidak hanya mengganggu proses pengereman, tapi juga bisa menimbulkan bunyi.
Sebab, oli menyebabkan gesekan antara kanvas dengan disc brake jadi licin.
Sehingga hasilnya berupa suara yang cukup nyaring saat kita tekan pedal rem.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR