Otomotifnet.com - Beberapa pemilik Mitsubishi Xpander sempat mengeluhkan sokbreker belakang Xpander miliknya terlihat ada rembesan cairan.
Ditengarai itu oli dari sokbreker belakang tersebut.
Dari unggahan anggota grup Facebook Xpander Mitsubishi Owner Club Indonesia (X-MOC), tidak ada spesifik Xpander produksi awal ataupun terbaru yang mengalami kondisi seperti ini.
Sonny Eka, ketua Umum Xpander Owner Club Indonesia (X-MOC), membenarkan adanya informasi itu.
“Ada beberapa anggota yang mengalami masalah ini. Malah ada yang kondisi mobilnya masih terhitung baru,” katanya.
William Harjanto, pemilik workshop body kit W7 Carsmetic asal Jakarta yang juga pemakai Mitsubishi Xpander, mengaku sempat juga mengalami kejadian serupa.
(BACA JUGA: Ini Ramuan Asal Medan, Buat Yang Menolak Tampang Xpander Pabrikan )
Kejadiannya berawal saat merasa ada yang berbeda saat berkendara.
“Lebih goyang saja bantingan kaki-kaki belakangnya, terasa lebih empuk dari biasanya,” kata William.
Setelah mengecek bagian kolong belakang, “Terlihat ada oli rembes dari sokbreker belakang kiri kanan,” jelasnya lagi.
(BACA JUGA: AC Double Blower Xpander Bau Tak Sedap? Curigai Evaporator Di Plafon)
Saat kejadian, Xpander yang ia pakai sudah mencatatkan jarak tempuh sekitar 30.000 km.
“Baru setahun pakai,” tutur William.
Tak lama setelah pengecekan, Xpander milknya kemudian dibawa ke bengkel resmi untuk klaim garansi.
“Bengkel langsung melakukan penggantian, untungnya stok sokbreker ada, jadi langsung diganti hari itu juga,” ceritanya.
Saat dikonfirmasi oleh OTOMOTIF, Head of PR & CSR Department PT MMKSI, Bambang Kristiawan, mengakui sudah mendapatkan beberapa keluhan mengenai hal ini.
“Apabila ada pengguna Xpander yang memang melihat adanya rembesan oli di sokbreker bisa langsung ke dealer kami agar bisa dilakukan pengecekan,” katanya.
(BACA JUGA: Jadi Bahan Omongan, Ini Mitsubishi Xpander Pertama Pakai Air Suspension)
“Tetapi rembesan ini biasanya hanya uap hasil kerja absorber, dan di level tertentu merupakan katagori yang normal. Namun apabila memang adanya kecacatan di sokbreker tersebut, maka tentunya akan diganti,” jelas Bambang.
Adapun enggantian sokbreker dilakukan bila memang ditemui adanya kerusakan atau malfungsi, dan selama masih dalam masa garansi, akan diganti sepenuhnya secara free.
Namun tidak berlaku jika ada perubahan atau modifikasi.
Misalnya per dipotong atau direndahkan, sehingga beban sokbreker menjadi tambah berat yang dipaksakan. (Rendy/OTOMOTIF)
Penyebab Sokbreker Bocor
Bila sokbreker bocor, pasti ada sebabnya.
"Biasanya berawal dari debu," ujar Uban, dari bengkel spesialis kaki-kaki Uban Jaya Motor di kawasan Bintaro sektor 3, Jakarta Selatan.
Debu?
"Ya, debu itu masuk dari karet support sokbreker yang pecah dan terus bergesekan, akhirnya seal sobek. Maka terjadilah kebocoran," jelasnya.
Penyebab lainnya, lanjut Uban, mobil sering diajak melewati jalan yang permukaannya kurang bagus, atau sering bawa beban berat.
“Biasanya bila kerja shock sering sampai mentok, akan riskan mengalami kebocoran lantaran seal-nya gak kuat menahan tekanan oli,” sahut Alvian, dari ZAD Suspension Tuner di Ciputat, Tangsel.
Tapi ini kan di mobil baru? "Mungkin saja seal as-nya kurang bagus," prediksi Uban. (DiC, Kyn/OTOMOTIF)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR