Otomotifnet.com - Beberapa bikers yang punya bobot di atas rata-rata punya kendala saat mengendarai Yamaha Aerox 155.
Pasalnya, pada bagian sokbreker depan dirasa terlalu empuk untuk menopang bobot lebihnya.
Makanya, saat melintasi jalan bergelombang atau polisi tidur kerap terdengar bunyi jedag-jedug.
Itu menjadi tanda kalau sokbreker depan mentok ketika melewati jalan jelek.
(BACA JUGA: Gampang Banget, Begini Bersihkan Sendiri Helm Habis Hujan-Hujanan)
"Iya saya merasakan juga ketika melewati jalanan rusak dan polisi tidur," ucap Faza, pemilik Yamaha Aerox 155 yang berdomisili di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Hal senada juga dikatakan oleh Amir Fauzi, penjual produk aftermarket Yamaha Aerox 155.
"Itu karena per sokbreker nyundul tutup as sokbrekernya," ujar pria yang akrab disapa Razan Yamaha India ini.
Kalau serupa mengalami masalah seperti itu enggak usah panik apalagi sampai berniat diet ketat buat turunin berat badan.
(BACA JUGA: Yamaha Aerox 155 Pakai Air Suspension, Bisa Bikin Dari Sokbreker Standar)
Solusinya bisa mengganti per sokbreker depan dengan per sok milik Yamaha Jupiter MX.
Yang dimaksud Faza adalah per sokbreker kepunyaan Yamaha Jupiter MX lama dengan kode 5YP-F3141-00.
Satu buah per sokbreker depan Yamaha Jupiter MX lama dihargai Rp 18 ribu.
Berarti kalau sepasang hanya merogoh Rp 36 ribu.
Per sokbreker depan Yamaha Jupiter MX dipilih karena punya ulir lebih panjang ketimbang Yamaha Aerox 155.
(BACA JUGA: Ducati Kebongkar Pakai Super Gearbox, Gara-Gara Alvaro Bautista)
Soal kerapatan ulirnya, per sokbreker depan Yamaha Jupiter MX punya ulir bagian bawah lebih rapat ketimbang kepunyaan Yamaha Aerox 155.
"Meskipun lebih panjang karena ulir per bawahnya rapat jarak mainnya enggak sampai mentok ke atas," pungkasnya.
Terakhir pemilihan oli sokbreker juga harus disesuaikan dengan kebutuhan.
"Jika mau baliknya (rebound) cepat gunakan oli sokbreker dengan kekentalan yang rendah (encer) seperti SAE 20 WT, kalau mau lambat gunakan SAE 40 WT," ujar pria jebolan Teknik Sipil Politeknik UI ini.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR