Otomotifnet.com - Ranjau paku dan jari-jari payung menjadi ancaman para pemotor di Jakarta.
Ranjau tersebut sengaja ditebar oleh oknum tak bertanggung jawab.
Yang bikin 'pingsan' mendengar pengakuan Rohim Saber.
Ia salah satu penggiat Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community.
Ia mengatakan hingga kini sudah mengumpulkan sebanyak 9 ember.
"Saya dari tahun 2010 sampai tahun 2016, paku yang sudah ditimbang 1,5 ton dan sekarang sisa koleksi ranjau ada 9 ember atau sekitar 350 kg," kata Rohim di Jakarta (22/11/2018).
(BACA JUGA: Gak Mau Menambal, Ini Ciri Oknum Tambal Ban Penebar Ranjau Paku)
Bermodalkan alat dari susunan magnet, Rohim berinisiatif menyapu ranjau paku di jalan-jalan utama di Jakarta.
Biasanya, relawan yang mengumpulkan ranjau paku menyimpan sendiri paku-pakunya.
Tetapi mereka yang sudah menyimpan ranjau paku terlalu banyak, tidak jarang juga menjualnya kembali ke tukang rongsok.
Cara mengumpulkan para relawan pun beragam.
(BACA JUGA: Teror Atau Bisnis? Rutin Dioperasi, Jalan Gatot Subroto Gak Pernah Bersih Dari Ranjau Paku)
Ada yang mencari ranjau paku dengan motor, ada pula yang melakukannya dengan menyisir paku dengan berjalan kaki.
Akibat kegigihannya, ia mengatakan untuk kawasan Istana Negara sudah bersih dari ranjau paku.
"Bulan agustus 2017 kawasan ring satu sekitaran Istana Negara mulai steril. Kalau sekarang dapat sedikit paling seperempat kilo sampai setengah kilo"
"Kalau dulu waktu di Roxy dan Istana masih rawan, sehari pernah dapat 7 kilo," tutupnya.
Komunitas sapu bersih ranjau paku ini biasanya menyisir paku di jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Mereka tersebar di beberapa titik yang dinilai rawan ranjau paku di Jakarta, Tangerang, Depok, juga Bekasi.
Relawan komunitas sapu bersih ranjau paku berasal dari beragam kalangan, mulai dari warga biasa hingga tukang ojek konvensional maupun online.
Wah, kalau dibikin sinetron azab yang lagi ramai dibahas, bisa dikasih judul, Balasan Penebar Paku, Mayat Dipenuhi Ban Bekas, hehe
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR