Otomotifnet.com - Produsen ban asal Prancis, Michelin, memilih karet sintetis untuk dijadikan salah satu bahan bakunya.
Ban untuk kendaraan penumpang dan motor jadi produk Michelin yang memiliki kandungan karet sintetis cukup tinggi.
Bahkan mereka sampai menginvestasikan dana yang sangat besar, untuk membangun pabrik produksinya di Indonesia dengan nama PT Synthtetic Rubber Indonesia (SRI).
Lantas, apa saja keunggulan yang diberikan karet sintetis untuk produknya?
(BACA JUGA: Michelin Tergetkan Pasok 120 Ribu Ton Karet Sintetis Dari Indonesia)
"Dengan menggunakan karet sintetis, ban itu jadi lebih tahan lama, memiliki daya cengkram yang baik di jalan basah maupun kering," ujar Luc Minguet, Senior Vice President Merger & Acquistion Michelin Group, Kamis (29/11/2018).
"Kami juga mengkombinasikannya dengan bahan-bahan yang berkualitas, dan karet sintetis memiliki sifat yang bisa memberikan keseimbangan karena rekayasa molekul dan kimiawi," lanjutnya saat berada di pabrik SRI yang terletak di Cilegon, Banten.
Minguet juga menjelaskan, penggunaan karet sintetis mampu memberikan efisiensi bahan bakar, tanpa mengorbankan akselarasi ketika berkendara.
"Karet sintetis mampu mengurangi rolling resistant sehingga mampu mengurangi konsumsi bahan bakar, dan juga gas buang yang menyebabkan polusi," ungkap Minguet seraya menjelaskan.
(BACA JUGA: Temperatur Tinggi, Michelin Siapkan 4 Jenis Ban Untuk MotoGP Thailand)
Nora Guitet, Public Affairs and Corporate Communications Director Michelin Indonesia menambahkan, saat ini Michelin sudah memiliki tiga pabrik yang khusus memproduksi karet sintetis.
Ketiga pabrik itu masing-masing terletak di Perancis, Amerika, dan yang terbaru yakni di Indonesia.
Selain itu, proses pembuatan karet sintetis jauh berbeda dengan karet alami.
"Karet sintetis itu bahan dasarnya bukan dari pohon, melainkan dari minyak yang diproses secara kimia sehingga memiliki fungsi, tekstur, dan fungsi yang menyerupai karet alami, elastis," tutup Nora.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR