“Karena untuk mencuci 1 mobil saja bisa menghabiskan sekitar 200-300 liter air. Padahal air sebanyak itu bisa untuk memenuhi kebutuhan air minum seseorang selama lima bulan,” lanjut Elihu.
Untuk produknya, Elihu mengatakan bahwa ia meraciknya sendiri.
Sejak 2012, ia mencoba membuat produk yang bisa digunakan untuk mencuci mobil tanpa air.
Butuh waktu dua tahun untuk trial & error sampai menemukan formula yang pas.
“Beberapa kali saya mengalami kegagalan dalam menciptakan produk tersebut. Salah satunya adalah cairannya sempat menimbulkan flek putih pada permukaan mobil. Namun saya coba terus sampai berhasil,” terangnya.
Setelah berhasil, produk tersebut ia beri nama Valo yang diambil dari bahasa Finlandia yang berarti terang.
(BACA JUGA: Ini Yang Suka Bikin Galau, Cuci Mesin Mobil Boleh Enggak Sih?)
Keunggulannya selain bisa membersihkan, juga bisa mengkilapkan karena sudah mengandung wax.
“Jadi tinggal spray (semprot), wipe (lap) dan shine (kinclong),” promo Elihu.
Oiya, selain untuk eksterior, produk ini juga bisa digunakan untuk membersihkan ruang mesin.
Sementara itu, Stephen Setyadi selaku Marketing Manager Auto Glaze Indonesia mengatakan, metode waterless wash kini semakin diminati masyarakat karena kepraktisannya.
“Bisa dilakukan di manapun. Mulai rumah, parkiran kantor hingga basement mall yang biasanya dilarang untuk mencuci mobil dengan air dalam jumlah banyak,” ujarnya.
Selain itu waktu yang dibutuhkan pun jauh lebih singkat dibanding cuci mobil konvensional.
“Kira-kira cuma butuh 20-40 menit untuk pengerjaan 1 mobil tergantung ukurannya,” tambahnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR