Knalpot SKR
Pertama dipasang knalpot SKR tipe Racing harian.
Knalpot seharga Rp 450 ribu bermaterial stainless dan besi ini berhasil mendongkrak tenaga menjadi 7,40 dk pada 9.072 rpm dan torsi 7,5 Nm di 6.423.
Ada kenaikan tenaga 0,36 dk, tapi torsinya turun sekitar 0,2 Nm, terutama pada putaran bawah.
Filter Udara Ferrox
Selanjutnya dipasang filter udara Ferrox yang terbuat dari stainless steel.
Filter yang dapat dicuci ini dibanderol seharga Rp 400 ribu.
Setelah diajak berlari statis di atas dyno, tenaga maksimal yang didapat 7,35 dk pada 9.075 rpm dan torsi 7,6 Nm di 6.459 rpm.
Tenaga puncaknya sedikit turun, meskipun masih lebih besar dari standar.
Walaupun torsinya masih lebih kecil 0,1 Nm dibanding standar, kurva pada putaran bawahnya membaik.
Baca Juga : Adu Kencang Yamaha Lexi 125 Vs Honda Vario 125, Sempat Unggul Namun Akhirnya Vario Diasapi
Kabel Accent Wire
Terakhir giliran ‘Kabel Setan’ warna biru yang dipasang.
Karena hanya satu, kabel seharga Rp 115 ribu ini dites pada dua tempat berbeda.
Pertama dipasang pada kabel signal di koil. Tenaga yang dihasilkan jadi 7,49 dk di 9.047 rpm dan torsi 7,7 Nm pada 6.422 rpm.
Ada kenaikan 0,31 dk serta keluaran torsi yang sama dengan standar, tapi kurvanya jauh lebih baik.
Selanjutnya dicoba Accent Wire pada kabel arus.
Baca Juga : Kenalkan, Ini Honda Vario V-ADV, Skutik Yang Mirip X-ADV
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR