Otomotifnet.com - Indonesia kembali dirudung duka setelah bencana alam tsunami terjadi di wilayah pantai Banten (Anyer) di sekitar Selat Sunda, Sabtu (22/12).
Akibat gelombang tsunami tersebut, banyak mobil dan motor ikut terseret ombak.
Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, menjelaskan dalam menghadapi bencana tidak boleh panik.
"Setelah jangan panik, berpikir cepat untuk mencari tempat yang sekiranya aman untuk menghindar. Apabila bisa bermanuver, maka segeralah," kata Jusri.
(Baca Juga : Ini Tips Aman Tinggalkan Mobil Saat Berlibur, Alarm Bisa Dimatikan)
Kemudian, kata Jusri, jika sedang berada di mobil langsung buka seluruh kaca agar jika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa keluar dengan mudah.
Selain itu, pastikan juga mobil tidak dikunci, agar ketika proses menyelamatkan diri lebih mudah.
"Karena kalau ada tsunami seperti itu tanda-tandanya sudah ada, misal banyak pergerakan hewan atau orang-orang di sekitarnya panik," ujar Jusri.
"Jadi selagi bisa menyelamatkan diri maka lakukanlah, tetapi kalau mobil sudah tidak bisa bergerak tinggalkan saja dan segera mencari tempat aman," tambahnya.
(Baca Juga : Ini Cara Pakai Transmisi Otomatis Yang Benar, Versi Ahli Matik Tenar)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | otomania |
KOMENTAR