Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

BMW Seri 3 E90 Seken, Waspada Transmisi Sering Jadi Masalah

Ignatius Ferdian - Senin, 7 Januari 2019 | 11:00 WIB
BMW Seri 3 E90
Sano/Otomotifnet
BMW Seri 3 E90

Otomotifnet.com - Pesona pabrikan Eropa memang tidak akan lekang oleh waktu.

Contohnya BMW Seri 3 tahun 2005 dengan kode bodi E90 yang masih terlihat keren meski sudah berumur 14 tahun.

Apa lagi harga sekennya yang sudah mulai terjangkau, dan saat ini dihargai kisaran Rp 150 jutaan.

Tapi ingat, namanya mobil yang sudah berumur membuat BMW Seri 3 E90 ini cukup rentan terkena penyakit.

(Baca Juga : Daftar Harga BMW Seri 3 E90 Bekas, Mewah Mulai Rp 150 Jutaan)

Sehingga butuh perhatian khusus agar mendapatkan unit yang prima, dan tidak membuat 'dompet jebol' karena mahalnya biaya perbaikan.

Menurut salah satu bengkel spesialis BMW di kawasan Jakarta Selatan, BMW E90 memiliki kelemahan di bagian seal klep dan transmisinya.

"BMW E90 tahun 2005 itu dia punya banyak sekali masalah atau kendala di mesin itu di seal klep," ujar Kon Lie, dari Anugrah Motor, Jakarta Selatan saat dihubungi, Minggu (6/1/2019).

"Penyakit lain yang cukup berat itu misal ada masalah di transmisinya, sering kali ditemukan antara 2005 sampai 2008," lanjutnya.

(Baca Juga : Perih, BMW 330i 2018 Dijual Murah Cuma Rp 300 Juta)

Jika seal klep rusak, biasanya ditandai dengan munculnya asap putih yang keluar dari knalpot mobil dikarenakan oli mesinnya terbakar.

Selain itu, untuk biaya perbaikan seal klep ini juga lumayan 'menguras dompet'.

"Seal klep-nya itu elastisitas karetnya hilang, jadi mobil itu harus turun mesin setengah (skir Klep)," lanjut pria yang akrab disapa Ali ini.

"Kurang lebih Rp 6,5 juta untuk biaya perbaikannya, satu hari kerja selesai," tambahnya.

Sedangkan jika terjadi kerusakan di bagian transmisi, pada saat mobil melakukan pengereman atau dipelankan layaknya mau berhenti di lampu merah, bakal terasa seperti ditabrak kendaraan lain dari belakang.

Atau juga bisa ditandai dari gejala yang muncul pada saat transmisi berada di gigi 2 ke 1 atau sebaliknya itu terjadi gejolak atau ngejedak.

"Itu biasanya kalau untuk penggunaan dengan pergantian oli (transmisinya) yang terlambat, jumlah oli kurang, dan umur pemakaian," tutup Ali.

Editor : Iday
Sumber : Gridoto

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa