Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tempat Cuci Mobil Di Jakarta Akan Dibatasi, Detergen Jadi Masalah

Irsyaad Wijaya - Rabu, 9 Januari 2019 | 15:00 WIB
Proses Mencuci Mobil Sebelum Pemolesan
Radityo Herdianto
Proses Mencuci Mobil Sebelum Pemolesan

Otomotifnet.com - Perizinan serta tempat cuci mobil di DKI Jakarta akan dibatasi.

Wacana itu dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk mengurangi limbah detergen di sungai.

Menanggapi wacana itu, Robby Kurnia, CEO Autoglaze Indonesia tak merasa khawatir, sebab shampo yang digunakan ramah lingkungan.

Sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

(Baca Juga : Cuci Mobil Tanpa Air, Setara Hemat Air Minum 5 Bulan)

"Shampo kami itu ramah lingkungan dan juga diimpor, belum lagi kami juga sudah punya izin yang sudah sesuai dengan aturan," kata Robby di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, (1/7/2019).

Robby melanjutkan, di tempatnya juga menawarkan cuci mobil kering alias dry wash yang tak menggunakan air dan shampo.

"Kalau yang dry wash kami di tempatkan di parkiran mal. Kalau itu jelas tidak menimbulkan limbah busa seperti deterjen, jadi kami tidak masalah soal wacana tersebut," kata Robby.

Dalam menjalankan bisnis cuci mobil di SPBU, Autoglaze sendiri bekerjasama dengan Pertamina Retail.

(Baca Juga : Ini Dia Rahasia Di Balik Cuci Mobil Tanpa Air)

Lantas, tanggapan dari Direktur Operasional Pertamina Retail Pramono Sulistyo juga demikian.

"Kami sejalan dengan ramah lingkungan, dan kami menggandeng Autoglaze ini sendiri karena kami tahu semua shampo yang digunakan itu sudah ramah lingkungan sehingga kami tidak masalah dengan wacana itu," ujar Pramono.

Selain itu, Chandra pengelola cuci mobil di kawasan Cakung, Jakarta Timur, mengatakan, sampai saat ini belum mendengar informasi tersebut.

Namun, jika memang akan dibatasi karena menyumbangkan limbah detergen, maka Pemprov DKI Jakarta harus memberikan solusi.

(Baca Juga : Nah...Cuci Mobil Waterless Lebih Praktis, Salah Perlakuan Bisa Bikin Baret)

"Misalnya merekomendasikan sabun cuci mobil seperti apa yang ramah lingkungan, sehingga kami bisa menggunakan sabun tersebut agar tetap bisa usaha di bidang cuci kendaraan bermotor," ujar Chandra.

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Ali yang juga pebisnis cuci motor di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Menurut dia, kalau menggunakan sabun ramah lingkungan otomatis akan meningkatkan tarif.

"Sekarang untuk mobil Rp 25.000 sampai Rp 30.000, motor Rp 15.000, otomatis kalau sabunnya lebih bagus lagi, kami bisa menaikan tarif menyesuaikan dengan harga sabun tersebut," kata Ali.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemprov DKI Mau Batasi Tempat Cuci Mobil

 

Editor : Iday

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa