Otomtoifnet.com - Melihat langsung Wrangler JK putih ini, pasti tidak menyangka sosok kendaraan ini dipakai off-road.
Karena jip 2015 milik Ari Utama ini terlihat mulus dan mengilap.
Bahkan kalau melongok ke bagian kolong atau interior, semua bersih tanpa ada bercak kotoran sedikit pun.
Seolah anti sekali main lumpur.
Tapi kenyataanya tidak demikian.
Percaya atau tidak, tunggannya ini bahkan pernah terguling loh saat jadi peserta event Jogjakarta Off-road Challenge 2018.
Tapi untungnya, semua bodi Wrangler JK ini tetap utuh.
Bagian yang rusak hanya bumper, fender dan roofrack saja.
Seolah memang ditaktdirkan harus tampil mulus selalu nih, hehe…
Sepertinya itu memang sudah jadi takdir Ari terhadap kendaraan.
Pria ini terkenal apik kalau sudah pegang mobil.
“Ya, kalau mobil off-road bukan berarti harus tampil urak-urakan dong,” buka Ari mengawali pembicaraan.
Tak hanya apik kalau sudah pegang mobil.
Saat proses pembangunan Jeep Wrangler JK versi Sahara, Ari perlu berpikir panjang soal konsep hingga matang.
“Saya kalau mau bangun mobil, pasti ‘melamunnya’ lama.
Karena pengin hasilnya sebaik mungkin,” terang Ayah dua putra ini.
Apa saja ubahannya?
MESIN
Khas mobil adventure off-road, mesin V6 3.6 liter Pentastar milik Wrangler JK dibiarkan standar.
Tujuannya agar tidak menurunkan durabilitas mesin.
Namun otak mesin sudah diinduksi menggunakan engine tune lansiran Bully Dog.
Sehingga untuk membuat mesin mengeluarkan tenaga lebih optimal pun sangat mudah.
Bahkan bisa juga buat mengoptimalkan konsumsi bahan bakar agar tidak boros.
Tak hanya itu, sistem pembuangan mesin pun diganti menggunakan full Borla.
BODI
Salah satu yang jadi konsen Ari adalah mengurangi bobot mobil.
“Mobil off-road pasti jadi berat sekali saat lengkap dengan peralatan ‘lenongnya’,” celetuknya.
Maka dari itu, Ari fokus pada body protector yang digunakan pilih barang yang kategori light weight.
Bahan besi sebisa mungkin tak lagi digunakan, gantinya diperbanyak menggunakan bahan aluminium.
“Lumayan signifikan loh, contohnya bumper depan.
"Kalau bumper besi harus diangkat paling tidak dua orang"
"Sekarang satu orang pakai satu tangan saja bumper-nya bisa terangkat,” terangnya yang menggunakan bumper GenRight Stubby Alluminium.
Untuk body protector, Ari mengkombinasikan antara dua buah brand dan sama-sama berbahan aluminium.
Pada bagian bumper depan, belakang dan side protector menggunakan GenRight Off-road.
Sedangkan fender pakai Nemesis Industries, alasannya untuk menghindari bentuk tube fenders yang sudah mulai pasaran.
Untuk menjaga mesin dan girboks dari benturan objek saat off-road, dipasangkan skid plate dari ARB, agar bagian penting di kolong tetap aman.
Selebihnya, pipa besi yang digunakan sengaja dipilih yang diameter kecil dengan bahan chromoly, untuk kejar ringan.
Kap mesin dipasangkan kisi-kisi pendingin sekaligus pelindung dari Poison Spyder.
Di atasnya diletakan lampu tambahan Rigid Industries tipe Capture, yang berfungsi juga sebagai dudukan action cam GoPro di dalam lampu.
Sudut bodi belakang dipasangkan pelindung karena cukup potensi kebentur sesuatu saat off-road.
Pada bodi dipasangkan AEV Rear Corner Guard sedangkan lampu dilindungi dengan Mopar Lamp Guard. Gak khawatir penyok deh…
KAKI-KAKI
Pengurang bobot sudah terpenuhi, giliran kapabilitas off-road yang ditingkatkan.
Pada sektor ini, Ari tak mau tanggung dan ribet.
Pikirnya dari pada harus riset yang berujung makan waktu dan biaya banyak.
Makanya bagian kaki-kaki pun di upgrade gila-gilaan.
Gardan bawaan JK Sahara dengan Dana 35 dirasa masih ringkih.
Agar kuat, Ari menggantinya dengan gardan aftermarket khusus Jeep dengan merek Teraflex Tera44. Gardan ini setara dengan Dana 44.
As roda pun sudah diperbesar menggunakan RCV Performance dan Nitro Gear ukuran 35 spline.
Untuk final gear dipasangkan Yukon ukuran 4.88, bersanding dengan air locker ARB di depan dan belakang.
Kopel pun sudah ganti pakai heavy duty keluaran JE Reel. Oh iya, pada gardan depan dipasangkan high steer knuckle dari Teraflex.
Jadi, long tie-rod aman dari benturan saat off-road dan juga lebih kekar.
Oh iya, sistem steering sudah hidraulis pakai PSC loh… Nah, sudah cukup kokoh bukan?
Kalau melongok ke kolong dari samping, akan terlihat link-arm sudah sangat kokoh.
Diameter link terlihat besar, seperti melihat suspensi tunggangan tubular.
Ini karena kit suspensi sudah menggunakan EVO (Off-road Evolution) Manufacturing, yaitu EVO MFG 3,5” Long Arm.
Arm ini tak hanya membesar diameternya, tapi juga ikut panjang.
Kit ini juga menyertakan dudukan arm di sasis dengan titik yang berpindah cukup jauh dari aslinya.
Dengan begini suspensi jadi lebih luwes dan panjang saat dipakai off-road.
Suspensi salah satu bagian yang cukup lama diriset, agar sesuai dengan kebutuhan off-road.
Tak mau repot, pada bagian shockbreaker dan per dipilih paket lengkap produk Icon Vehicle Dynamics.
Tak hanya dapat coil over ukuran 12 inci Stage 3, juga lengkap berikut tower shockbreaker yang sesuai hitungan untuk Wrangler JK.
Lalu agar body roll bisa diminimalkan saat mobil menjangkung, dipasangkan stabilizer dari Currie Antirock Sway Bar.
Geometri dudukan shock belakang pun ikut berubah.
Posisi dudukan shock bagian atas harus pindah agak ke belakang, dan ini masih masuk ke dalam kit suspensi dari Icon.
Untuk ban menggunakan Maxxis Trepador Soft Compound 37 inci, agar grip ban maksimal di lumpur.
Pelek Hutchinson Rock Monster Beadlock 17 inci bertugas mengunci ban tetap di pelek, walau menggunakan tekanan angin rendah sekalipun.
DATA MODIFIKASI
Mesin, Transmisi & Steering System :
Tipe 3.6 L Pentastar V-6, exhaust system full Borla, engine tune Bully Dog, electrical Spod, transmisi 5-speed otomatik W5A580
Transfercase 2-speed OEM Wrangler JK, garden Teraflex Tera44, knuckle Teraflex High Knuckle Steering
As roda RCV Performance 35 Spline (depan) & Nitro Gear 35 Spline (belakang)
Kopel JE Reel Driveline, final gear Yukon 4.88, locker ARB Air Locker, steering PSC Single End
Kaki-kaki & Suspensi :
Link arm EVO Manudacture Long Arm Kit, shockbreaker Icon Vehicle Dynamic Kit Stage 3
Stabilizer Currie Antirock, skid plate ARB, pelek Hutchinson Rock Monster 17”, ban Maxxis Trepador SoftCompound 37”
Eksterior :
Overfender Nemesis Industries, side guard GenRight, bumper GenRight Stubby Alluminium Bumper, side corner guard AEV
Rear Corner Guard, lamp guard Mopar, tire hanger Teraflex Alta Cargo, hood guard Poison Spyder Louver, corner guard AEV
Rear Corner Guard, lamp guard Mopar, roofrack ProRock Engineering Customs, atap Bestop Trektop Pro, lampu sorot & tambahan Rigid Industries, lampu depan KC Headlamp
Radio komunikasi Icom, jok Corbeau Seats, aki Odyssey Extreme Series, dual battery system Redarc, kulkas ARB, winch Warn M8274 (depan) dan Warn 9.5XP (belakang)
Bengkel: ProRock Engineering. Jl. A Yani No. 312, Pabelan, Kartasura – Solo. Telp : 0811 263 2121
Rindra/OTOMOTIF
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR