“Aktivator ini semacam ‘lem’ yang berguna untuk menempelkan motif karbon ke media atau bodi,” ujar Dimas, mekanik Motopits.
Kemudian isi bak dengan air hingga penuh, usahakan pakai bak yang cukup dalam agar manuvernya mudah. Lalu letakkan lapisan printing di air.
Pastikan bagian yang ‘berminyak’ posisinya di air jangan sampai terbalik. Jangan ada gelembung udara yang terjebak di bawahnya (Gbr.3).
Selanjutnya semprotkan aktivator hingga merata pada permukaan printing (Gbr.4).
Setelah itu langsung saja celupkan komponen yang ingin dilapis ke dalam air.
Angkat dari air setelah materi printing menempel rata (Gbr.5).
Setelah menempel bersihkan sisa-sisa yang masih ada, begitu pula dengan gelembung udara yang masih terjebak.
Kemudian bersihkan lapisan semacam lendir yang menempel, bisa di bawah air keran yang mengalir atau digosok perlahan dengan spons.
Setelah bersih keringkan dan diberi pernis agar lebih awet dan tahan lama.
“Warna karbonnya mengikuti warna materi yang dilapis awet, jadi kalau misalnya medianya berwarna merah, hasilnya akan kemerahan,” lanjut Dimas.
Carbon water printing cenderung awet dan tidak masalah dengan cuaca, tapi tergantung pernis yang digunakan.Rangga / OTOMOTIF
Layz Motor: (021) 5366 3025
Motopits: (021) 634 8911
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR