Otomotifnet.com - Beberapa bagian kelistrikan jadi penyebab timbulnya masalah pada pengisian daya aki.
Untuk mendeteksinya memang tidak mudah karena sangat butuh ketelitian.
"Harus dicek masalahnya satu persatu agar kerja aki bisa kembali normal,” buka Prihandani, Kepala Mekanik Yamaha Prihatin di Jl. Raya Bogor, Nenggewer, Jawa Barat.
Paling sederhana bisa cek kondisi bohlam lampu di motor.
(Baca Juga : Benelli TNT 250 Seken Rawan di Kepala Busi, Kasus Pernah Copot ke Dalam Mesin!)
Jika ada bohlam yang putus, harus segera ganti.
Sebab, lampu yang putus membuat korslet pada sistem kelistrikan.
Akibatnya, daya pada aki tersedot yang membuat aki cepat tekor.
Masih pada lampu, saat mengganti bohlam yang putus perhatikan juga besar watt pada bohlam.
(Baca Juga : Bikin Tarikan Motor Matic Jadi Enteng, Bisa Maksimalkan Part Standar)
Ganti dengan ukuran watt yang sama dengan bohlam standar.
Jika watt bohlam baru terlalu besar, bisa membuat aki tidak sanggup menyuplai setrum ke bohlam baru.
“Aki ngedrop bisa juga akibat kiprok yang rusak. Kiprok berfungsi sebagai penstabil arus yang masuk ke aki. Kalau part ini rusak bisa mengganggu proses pengisian setrum ke aki," kata Mulyono mekanik bengkel Bebek Racing di Jl. Kalimulya, Depok, Jawa Barat
"Bahkan, bisa juga membuat proses pengisian jadi over yang bikin aki soak,” imbuhnya.
(Baca Juga : Yamaha V-Ixion Lebih Kalem, Rantai Kencang-Kendur Diganti Punya Byson)
Untuk mengecek kondisi kiprok ada cara mudahnya.
Di motor pengapian DC cukup lepas soket kutub positif pada aki.
Kemudian, nyalakan motor menggunakan kick starter.
Jika motor menyala normal, berarti kondisi kiprok masih baik-baik saja.
Untuk memeriksa lebih teliti, bisa menggunakan multitester.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR