Otomotifnet.com - Di pertangahan 2018 lalu, OTOMOTIF telah menguji khasiat pemakaian engine cleaner system salah satu produk bikinan Amerika, yakni BG Product.
Terdiri dari cairan engine flush, intake cleaner, pembersih O2 Sensor dan catalytic converter yang dicampur ke dalam tangki bensin, serta oil treatment.
Kala itu hasilnya terbukti mampu memperbaiki tekanan kompresi pada mesin Suzuki Ertiga GX AT keluaran 2013.
Nah, kali ini kami akan kembali menguji paket cairan pembersih senada, namun buatan Jerman, yaitu Blue Chem.
Untuk intake cleaner-nya, sebenarnya Blue Chem juga punya produknya.
Namun karena harus menggunakan alat injek, maka kami memutuskan menggunakan throttle body cleaner keluaran Suzuki, lantaran bisa diaplikasi sendiri di rumah tanpa bantuan alat.
Seperti halnya saat pengujian produk BG, cara pengaplikasian cleaner system Blue Chem ini juga sama.
Untuk Blue Chem Oil System Cleaner-nya (engine flush), dituang ke dalam mesin saat akan melakukan penggantian oli.
Lalu hidupkan mesin selama 15 menit dengan kondisi idle, dilanjut blayer gas beberapa kali sekitar 2 menitan.
Setelah itu matikan mesin dan diamkan sekitar 5 menit, lalu tap olinya untuk diganti oli baru.
Oh iya, disarankan filter oli-nya diganti baru juga ya sebelum memasukkan oli baru!
Usai oli baru dituang ke dalam mesin, dilanjut masukkan oil treatment Blue Chem Nano Engine Super Protection.
“Blue Chem Nano Engine Super Protection ini produk baru kami. Fungsingnya untuk mengurangi friksi pada komponen bergerak di dalam mesin,"
"Sehingga putaran mesin bisa lebih enteng, akselerasi meningkat dan komponen di dalamnya tidak cepat aus,” terang Hendra Tjoe, Direktur PT Triolen Agung Perkasa di Ruko Cempaka Mas, Jakarta Pusat, selaku distributor Blue Chem.
Sementara untuk cairan pembersih O2 sensor dan katalis di saluran knalpot yang bernama Oxicat, dituang ke dalam tangki bensin.
“Satu botol untuk satu tangki full,” tukas Hendra.
Oh iya, untuk banderol tiap-tiap produk, silahkan lihat tabel yang kami lampirkan. Oke, bagaimana hasilnya?
Lantaran klaim produsennya produk ini mampu meningkatkan performa mesin dan efisiensi bahan bakar, maka metode pengujian kali ini dengan mengukur akselerasinya menggunakan Racelogic dan konsumsi BBM.
Sebagai pembanding, sebelum mengaplikasi semua cairan pembersih tadi, kami ukur terlebih dulu akselerasi dan konsumsi BBM awal.
Hasilnya untuk pemakaian dalam kota, Suzuki Ertiga GX 2013 yang sudah menempuh jarak 92.500 km hanya membukukan 12,1 km/liter, dengan average speed 21,3 km/jam.
Nah, setelah mengaplikasi cairan-cairan pembersih tadi, pada average speed yang sama, konsumsi BBM-nya naik jadi 13,4 km/liter atau lebih irit 1,3 km/liter.
Lalu saat pengujian akselerasi, sebelum menggunakan cairan pembersih, untuk mencapai kecapatan 100 km/jam dari kondisi diam, hanya mencatat 15,5 detik.
Sedangkan untuk menempuh jarak 402 meter, dibutuhkan waktu 21,1 detik. Nah, setelah menggunakan semua cairan pembersih tadi, catatan waktunya berhasil diperbaiki cukup signifikan.
Untuk mencapai kecepatan 0 – 100 km/jam, kami berhasil mencatat waktu tempuh 14,3 detik.
Sedangkan jarak 0 – 402 meter hanya ditempuh dalam waktu 19,8 detik, alias berhasil terpangkas sebanyak 1,3 detik.
Hasil segitu mendekati hasil test kami pada New Ertiga GX AT di 2016 silam, yang macatat waktu tempuh 19,5 detik untuk jarak 0 – 402 meter.
Malah untuk kecepatan 0 – 100 km/jam, masih lebih cepat 0,4 detik, dimana New Ertiga GX AT 2016 saat itu hanya mencatat 14,7 detik.
Wihhh.. tarikannya jadi serasa mobil baru nih! DiC / OTOMOTIF
Daftar Harga Engine Cleaner System
Blue Chem Oil System Cleaner (engine flush) Rp 127 ribu
Blue Chem Nano Engine Super Protection Rp 210 ribu
Blue Chem Ogxygen Sensor & Catalytic Coverter cleaner Rp 165 ribu
Suzuki Throttle Body Cleaner Rp 125 ribu
Data Test
Konsumsi BBM dalam kota (average speed 21,3 km/jam)
Sebelum pakai clenaer system Blue Chem : 12,1 km/liter
Sesudah pakai cleaner system Clue Chem : 13,4 km/liter
Bahan bakar : Pertalite RON 90
Akselerasi Sebelum Sesudah
0 – 100 km/jam : 15,5 detik 14,3 detik
0 – 402 meter : 21,1 detik 19,8 detik
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR