Otomotifnet.com - Sempat booming, kini pasar LCGC di Tanah Air meredup.
Terjadi penurunan penjualan di periode 2018 ketimbang sebelumnya.
Data dari Gaikindo mencatat, sepanjang 2018, LCGC dari berbagai merek hanya terjual 230.443 unit.
Bahkan, penurunan tren LCGC ini juga diakui sendiri oleh pihak pabrikan.
(Baca Juga : Wuling Mengganas, Sudah Tembak MPV Dan SUV, Kini Pertimbangkan LCGC)
Contohnya PT Toyota Astra Motor (TAM) yang mengakui pasar LCGC lesu.
"LCGC mungkin trennya sudah lewat, jadi kami lihat tren komposisi market sekitar 20 persen untuk satu atau dua tahun ini," ucap Anton Jimmy, Direktur Marketing PT TAM.
Untuk produknya, Anton mengaku, TAM masih mengandalkan Calya di segmen mobil murah ini.
Ia mengatakan, penjualan Calya bisa dua kali lipat lebih besar ketimbang sang 'adik' Toyota Agya.
(Baca Juga : Penjualan LCGC Toyota 2018 Diakui Menurun, Tahun Ini Optimis Stabil)
"Calya penjualannya sekitar 5.000-6.000 unit perbulan, sedangkan Agya hanya 3.000 unit. Porsinya memang lebih besar 7-seater," ungkapnya.
"Memang market Indonesia lebih menyukai kendaraan 7-seater, apapun segmennya," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR