Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Teka-teki Indonesia Tak Bisa Ekspor Mobil ke Australia Terjawab, Semoga Teratasi!

Irsyaad Wijaya - Jumat, 29 Maret 2019 | 13:25 WIB
Fortuner, Seremoni Ekspor Sejuta Unit Toyota Indonesia - Photo: RR Inne Aveline
Fortuner, Seremoni Ekspor Sejuta Unit Toyota Indonesia - Photo: RR Inne Aveline

Otomotifnet.com - Kemampuan produksi mobil di Indonesia mencapai 2,3 juta unit pertahun.

Sedangkan menurut data Gaikindo, untuk memenuhi market dalam negeri hanya 1,15 juta per tahun.

Artinya ada sisa yang bisa diekspor ke luar, tapi kenapa tak bisa masuk ke Australia?

Padahal negara identik hewan kangguru tersebut, sudah tak lagi memproduksi mobil sendiri, semua impor.

(Baca Juga : All New Brio Setir Kiri Diekspor ke Dua Negara, Bentuk CBU Lokal Konten 89 Persen)

Kenapa malah mobil produksi Thailand yang masuk ke Australia?

Nah, ternyata ada di luar kebijakan kerjasama antar pemerintah, dan juga beberapa kendala lain.

"Kami terhambat oleh yang namanya jenis kendaraan, kondisi kendaraan, dan aturan main antara Indonesia dan Australia," jelas Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di Surabaya, (28/3).

"Nah kemarin menteri perdagangan Indonesia sudah tanda tangan dengan kementrian Australia," lanjutnya.

(Baca Juga : Ekspor Honda Naik 42%, Skutik Ini Paling Laris Kalahkan Honda BeAT)

"Tapi mesti diingat selera orang itu beda, Indonesia jagoannya MPV, sementara Australia enggak suka MPV," imbuhnya.

Menurut Yohannes, pasar di Australia lebih condong ke arah mobil jenis sedan dan SUV.

Hal tersebut ditambah dengan regulasi terhadap mobil jenis sedan di Indonesia.

Seperti diketahui pajak untuk sedan memang cukup besar di Indonesia yang PPnBM-nya 30 hingga 125 persen.

(Baca Juga : Fortuner Jawara Ekspor Toyota, 4.000 Unit Per Bulan ke 20 Negara!)

Dengan nilai segitu, pabrikan banyak yang 'males' bikin sedan di Indonesia.

Memang skema pajak baru untuk sedan sudah disusun, namun peraturan tersebut belum disahkan.

"Tapi ada potensi beberapa SUV akan kami ekspor, ya mudah-mudahan kami akan menjajakinya," terang Yohannes.

"Tapi pemerintah (tetap) harus memberi fasilitas pada kami agar sedan bisa diproduksi, sehingga bisa ekspor bukan cuma ke Australia tapi ke seluruh," tutur Yohannes.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa