Otomotifnet.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) harus melakukan penyesuaian produksi untuk menyesuaikan keputusannya mengekspor Honda Brio.
Karena kapasitas produksi mobil yang berada di Karawang, Jawa Barat, sudah penuh.
Sehingga semua produksi mobil Honda yang ada di Indonesia harus berkorban demi Brio.
Salah satu yang paling berdampak signifikan adalah saudara satu platformnya, yaitu Honda BR-V.
(Baca Juga : Inilah Hyundai Kona, Penantang Honda HR-V Hadir Akhir Bulan Ini!)
BR-V akan jadi model yang paling berkorban agar urusan ekspor Brio rakitan dalam negeri bisa lebih lancar.
"Kapasitas produksi kan fix ya. Sedangkan sekarang ada tambahan produksi ekspor, maka penyesuaian pasti ada,"
"Ya salah satu yang berdampak signifikan adalah BR-V," ujar Yulian Karfili, Assistant Manager Public Relation Department PT Honda Prospect Motor (HPM).
"Penyesuaian sih pasti selalu ada, tergantung permintaan pasarnya seberapa besar dan semuanya (produksi Honda) akan ada adjustment," tambahnya saat di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat (7/4/2019).
Namun, besaran penyesuaian produksi nantinya bergantung pada permintaan Brio di kancah internasional.
(Baca Juga : Belum Resmi Dipasarkan, DFSK Mengaku Glory 560 Sudah Dipesan Ratusan Unit)
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR