Otomotifnet.com - Diesel Particulate Filter (DPF) rata-rata sudah terpasang di mesin diesel keluaran baru.
Fungsinya mereduksi emisi gas buang agar lebih ramah dan tak menyebabkan polusi.
Tapi jika asal memilih oli mesin, usia komponen ini bakal menjadi pendek.
Apa hubungannya ya DPF yang berada di pipa pembuangan dengan oli mesin?
(Baca Juga : Penggunaan Oli Mesin Diesel Jepang Dan Eropa Hampir Sama, Bagian Ini Bedanya)
Menegaskan kembali, David Tandjung, Pemilik Toda, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengatakan oli mesin bisa merusak DPF.
"Oli mesin diesel yang kualitasnya kurang bagus bisa mempercepat kerusakan DPF," tegas David.
Oli yang kurang direkomendasikan yakni oli mesin diesel yang juga bisa digunakan untuk mesin bensin," terangnya.
Spesifikasinya bisa dilihat di label kemasan oli.
(Baca Juga : Mobil Diesel Modern Wajib Teliti, Solar Jelek Awalnya Brebet, Lebih Parah Mesin Jebol)
Biasanya oli yang bisa digunakan di mesin diesel dan mesin bensin yakni tertulis "for diesel and gasoline engines".
Dari API service-nya biasanya tertulis SN/CF.
CF sendiri merupakan API Service untuk mesin diesel.
API Service CF ini yang kurang ramah dengan DPF.
(Baca Juga : Waspada Turbo Mesin Diesel Rawan Jebol, Problem di Oli Mesin)
"Sebisa mungkin gunakan oli mesin diesel yang memang dikhususkan untuk mesin diesel," ujarnya.
"Hal ini karena kandungan aditifnya sudah disesuaikan dengan mesin diesel. Dan juga pastikan API Service nya lebih tinggi dari CF, sebagai contoh CI-4 atau yang paling tinggi yakni CK-4," tambahnya.
Akan lebih bagus lagi bila spesifikasi oli mesin sudah terbuat dari bahan fully synthetic.
Ini akan membuat kinerja mesin diesel modern lebih terjaga.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR