Padahal untuk pemberat ini pun ada aturan mainnya, dan itu tergantung dari kelas motor.
"Tergantung kelasnya, setiap kelas beda beratnya," Ujar Vincent selaku Owner Tim Drag Vincent Racing Gallery (VRG) saat dihubungi (18/4/2019).
Vincent menjelaskan kalau misalnya di kelas Matik 200 cc berat harus 107 kg.
Perhitungannya itu diambil dari bobot motor ditambah dengan berat si pembalap.
(Baca Juga : Setang Piston Forging Dibuat Seperti Bikin Pedang, Desain Khusus Untuk Mio Drag)
"Iya jadi yg di hitung itu berat motor dan pembalap aja, totalnya misal, kalau Matik 200 cc berat nya 107kg," jelasnya.
Jadi, kalau misalkan berat pembalap ditambah dengan bobot dari motor misal baru 103 kg, harus ditambahkan pemberat 4 kg.
"Kalau motor dan pembalap baru 103 kg harus nambah pemberat 4 kg, begitu," ungkapnya.
Tapi, sebenarnya pemberat motor yang aman itu seharusnya menggunakan pemberat besi.
Sedangkan untuk gir dan lain sebagainya hanya dipakai jika keadaan mendadak, misal kurang 2 sampai 3 ons.
"Biasa sih kita siapin pakai pemberatnya besi, tapi kalau mendadak biasa juga pakai begitu. Apa lagi kalau kurang 2 sampai 3 ons, pakai tang palingan, kan kami harus cari yg pas," tuturnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR