Otomotifnet.com - Ajang drag motor punya banyak sekali aturan yang diberlakukan, salah satunya mengenai batasan bobot.
Hal ini yang harus membuat kru tim dan mekanik mikir keras, karena biasanya motor drag harus dibuat seringan mungkin.
Namun yang harus dipertimbangkan, kalau joki yang dipilih punya berat badan terlalu ringan, walaupun sebetulnya joki ringan memiliki keuntungan juga.
Hal tersebut memaksa para kru tim memasang pemberat sebagai tambahan bobot di motor.
(Baca Juga : Pemberat Motor di Ajang Drag Bike Jadi Senjata Mematikan, Gir Mental ke Wajah Penonton)
Kalau beban tambahannya sedikit, mungkin masih mudah untuk dikondisikan.
Tapi kalau si joki sangat ringan, terpaksa berbagai cara digunakan untuk menambah beban di motor.
Mulai dari gir, bandul kruk as, hingga kunci-kunci ditaruh ke motor demi lolos regulasi bobot dan tidak didiskualifikasi.
Namun sebenarnya kalau pemberatnya itu pakai gir motor dan sampai terlepas, bisa-bisa kena penonton.
(Baca Juga : Drag Bike Matic 'Ghost Rider' Dilahap Api, Berhasil Padam Disabet Dedaunan)
Padahal untuk pemberat ini pun ada aturan mainnya, dan itu tergantung dari kelas motor.
"Tergantung kelasnya, setiap kelas beda beratnya," Ujar Vincent selaku Owner Tim Drag Vincent Racing Gallery (VRG) saat dihubungi (18/4/2019).
Vincent menjelaskan kalau misalnya di kelas Matik 200 cc berat harus 107 kg.
Perhitungannya itu diambil dari bobot motor ditambah dengan berat si pembalap.
(Baca Juga : Setang Piston Forging Dibuat Seperti Bikin Pedang, Desain Khusus Untuk Mio Drag)
"Iya jadi yg di hitung itu berat motor dan pembalap aja, totalnya misal, kalau Matik 200 cc berat nya 107kg," jelasnya.
Jadi, kalau misalkan berat pembalap ditambah dengan bobot dari motor misal baru 103 kg, harus ditambahkan pemberat 4 kg.
"Kalau motor dan pembalap baru 103 kg harus nambah pemberat 4 kg, begitu," ungkapnya.
Tapi, sebenarnya pemberat motor yang aman itu seharusnya menggunakan pemberat besi.
Sedangkan untuk gir dan lain sebagainya hanya dipakai jika keadaan mendadak, misal kurang 2 sampai 3 ons.
"Biasa sih kita siapin pakai pemberatnya besi, tapi kalau mendadak biasa juga pakai begitu. Apa lagi kalau kurang 2 sampai 3 ons, pakai tang palingan, kan kami harus cari yg pas," tuturnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR