Otomotifnet.com - Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mengungkap sebuah kiasan bahwa ekspor otomotif ke Australia layaknya 'low hanging fruit'.
Maksudnya, rencana ekspor yang digaungkan Pemerintah ke pasar Australia semudah memetik buah yang menggantung rendah di pohon.
Sebuah metafora yang mengindikasikan betapa simpel dan mudahnya mengapalkan kendaraan ke negeri kangguru.
Apalagi setelah Pemerintah menandatangani kesepakatan perjanjian dagang IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement).
(Baca Juga : Benelli TRK 502 X dan Leoncino 500, Harga Mulai Rp 148 Juta )
Dalam perjanjian tersebut, Indonesia akan memangkas bea impor sebesar 94% untuk produk asal Australia secara bertahap.
Sebagai gantinya 100% bea impor produk asal Indonesia yang masuk ke Australia akan dihapus.
"Tentu harapannya tahun ini bisa di ekspor 400 ribu unit kendaraan. Nah ini yang kami akan terus dorong, apalagi kita punya low hanging fruit export ke Australia,"
"Dan saat ini pemerintah tengah menyiapkan insentif kendaraan berbasis Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) tetapi basisnya listrik," papar Airlangga Hartarto.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR