Agar kode error tidak kembali muncul.
"Untuk selanjutnya bisa langsung bawa ke bengkel Yamaha terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut," jelasnya.
Jadi hati-hati ya kalau mau memodifikasi motor Yamaha yang berhubungan dengan kelistrikan.
Rangkaian salah bisa-bisa angka keberuntungan Valentino Rossi muncul tuh...Hehehe.
Berikut kode error injeksi atau self-diagnosa di motor Yamaha :
#12 = Crankshaft position sensor (CPS) / Pulser. Signal yang diterima CPS tidak normal
#13 = Tegangan output sensor, terlepas atau terjadi hubungan singkat
#14 = Tegangan output sensor malfungsi sistem (lubang tersumbat atau terlepas)
#15 = TPS terlepas atau terjadi hubungan singkat
#16 = TPS terdeteksi macet
#19 = Saklar standar samping, terdeteksi kabel putus atau lepas
#21 = Coolant temperature sensor terlepas atau terjadi hubungan singkat
#22 = Tahanan sensor, terlepas atau terjadi hubungan singkat
#24 = O2 Sensor. Sinyal yang diterima oleh O2 Sensor tidak normal
#37 = Idle Speed Control (ISC) rusak
#39 = Fuel injector, rusak atau terjadi hubungan singkat
#42 = Sensor roda depan. Sinyal yang diterima sensor roda depan tidak normal
#44 = Nomer kode kerusakan EEPROM
#46 = Voltase pengisian tidak normal
#50 = Rusaknya memory ECU
#61 = Idle speed control (ISC), terlepas atau terjadi hubungan singkat
#84 = Selenoid VVA (Variable Valve Actuator) lepas atau terjadi hubungan singkat
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR