Otomotifnet.com - Libur saat Lebaran sudah jadi kebiasaan masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman.
Pada waktu-waktu inilah jalanan akan penuh dengan kendaraan para pemudik, hingga biasanya akan terjadi kemacetan.
Bagi yang melakukan mudik, ada hal yang harus diketahui.
Yakni jangan pernah membuka kaca jendela mobil saat terjebak macet.
(Baca Juga: Mudik Lewati Medan Jalan Bervariasi, Manfaatkan Fitur Low Gear di Mobil Transmisi Matik)
Memang, saat terjebak macet ingin rasanya membukan kaca jendela agar penat berkurang.
Tapi menurut studi yang dipimpin oleh Dr Prashant Kumar dari University of Surrey, Inggris, hal tersebut ternyata menimbulkan bahaya.
Pasalnya mobil yang kondisinya berhenti saat macet mengandung 40 persen lebih banyak paparan partikel polusi udara, dibandingkan dengan mobil saat berjalan dengan lancar.
Selain itu konsentrasi partikel pada lokasi kemacetan bisa mencapai 29 kali lipat, dibanding di kondisi jalanan yang lengang.
(Baca Juga: Harga Jual Mobil Bekas Bisa Tinggi, Kondisi Mesin Yang Utama, Kunci Cadangan Wajib Ada)
Artinya, jika dikombinasikan dengan pergerakan mobil yang lambat saat macet, sebanyak 25 persen paparan partikel berbahaya tengah mengancam jika pengemudi berhenti di perempatan atau terjebak kemacetan.
Makanya sebaiknya jangan membuka jendela saat terjebak macet.
Menurut para peneliti, bila pemudik merasa kepanasan, tetapi di luar sedang macet, cara terbaiknya adalah menyalakan AC mobil agar udara bersirkulasi secara internal.
Dengan demikian, polusi dari luar dapat dicegah masuk ke dalam mobil.
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Anda Dilarang Buka Jendela Saat Macet Mudik Nanti"
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR