Otomotifnet.com - Hampir rata-rata mobil keluaran sekarang dilengkapi sistem hiburan berupa head unit.
Paling standar, head unit pasti bisa untuk mengakses radio dan memutar musik.
Namun siapa sangka, perangkat hiburan khususnya radio sempat dilarang dipasang di dalam mobil!
Melansir dari Mental Floss, aturan ini sempat mencuat di Massachusets dan St. Louis Amerika Serikat sekitar tahun 1930.
(Baca Juga: Begini Alasannya, Merokok Dan Dengar Musik Dilarang Saat Berkendara Mobil)
Dasar penetapannya dahulu, karena perangkat hiburan pemutar musik sempat dituding bisa merusak konsentrasi mengemudi.
"Radio mobil mengganggu pengemudi dan menyebabkan kecelakaan, menyetel radio dapat mengalihkan pengemudi dari jalan," Michael Lamm, sejarawan otomotif.
"Saat itu musik dianggap menyebabkan pengemudi mengantuk," ujar Michael Lamm.
Bahkan, organisasi Auto Club of New York juga menyetujui aturan tersebut.
(Baca Juga: Jangankan Dengar Musik Dan Main Ponsel, Negara Ini Pasang Dudukan HP Saja Kena Hukuman)
Menurut mereka di tahun 1934 sebesar 56 persen radio di dalam mobil menjadi gangguan yang berbahaya.
Akan tetapi, Asosiasi Produsen Radio menentang hal tersebut.
Mereka berpendapat bahwa radio mobil dapat digunakan untuk memperingatkan pengemudi tentang cuaca dan kondisi jalan, serta membuat mereka tejaga dari kondisi kantuk.
Pada tahun 2002, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) merilis angka 66 persen dari 43 ribu kecelakaan mobil fatal diakibatkan oleh bermain radio atau CD.
Radio pertama kali diperkenalkan oleh Chevrolet di tahun 1922.
Saat itu harganya dibanderol 200 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 2,9 jutaan yang saat itu tentu saja sangat mahal.
Kalau sekarang, rasanya radio sudah tidak praktis untuk berada di dalam mobil dengan adanya head unit yang canggih ya.
Saat ini penyetelan radio sudah tak lagi rumit, pengemudi dapat memilih stasiun radio tanpa perlu banyak mengalihkan pandangan dari jalan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR