Tak jauh berbeda dengan Indonesia, di Australia sendiri sebenarnya terdapat kendala akan minimnya stasiun penge-charge-an baterai untuk mobil listrik.
Maka dari itu Nissan menjalin kerjasama dengan JET Charge and Chargefox, yang kedepannya akan mendirikan lebih dari 100 stasiun pengisian daya fast charging DC sampai akhir tahun.
Pendirian stasiun pengisian daya itu pun akan disebar di seluruh bagian negara Australia.
Sebelum Australia, Nisaan Leaf ini juga sudah dirilis di Thailand.
(Baca Juga: Wuling Almaz 7 Seater Harganya Ditebak, Enggak Beda Jauh Dengan 5 Seater)
Kira-kira Nissan Leaf bakal masuk ke Indonesia juga enggak ya?
Yutaka Sanada, Regional Senior Vice President and Head of Asia & Oceania, saat ditemui beberapa waktu lalu mengatakan ingin memimpin upaya untuk mendorong kesadaran dan mewujudkan mobilitas yang terelektrifikasi di Asia dan Oceania.
Dengan keinginan menjadi yang terdepan dalam kendaraan listrik, Nissan ingin buru-buru menebar jaring di pasar kendaraan berbasis listrik.
"Kami menciptakan antisipasi dengan membawa New Nissan Leaf ke semakin banyak pasar di kawasan ini," tambahnya.
Menilik minimnya stasiun pengisian daya di Indonesia, sepertinya pihak Nissan masih punya pertimbangan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR