Toyota Siapkan Produk Pengganti Mikrolet, Lebih Luxury, Model Mirip Hiace

Otomotifnet.com - Saat ini realisasi perluasan ganjil-genap di Jakarta masih dalam tahap ujicoba hingga 6 September 2019.

Sedangkan rencananya akan diberlakukan secara resmi 9 September 2019 mendatang.

Total ada 25 ruas jalan di DKI Jakarta yang akan terkena sistem ganjil-genap.

Jelas adanya perluasan ini pun akan berdampak juga untuk penjualan roda empat.

(Baca Juga: YLKI Tegaskan Perluasan Ganjil Genap Tak Akan Efektif! Simak Empat Faktanya)

Menanggapi hal ini, Operation Manager Auto2000 wilayah DKI 1 Biyouzmal mengatakan, pihaknya justru akan memanfaatkan kesempatan ini dengan perkenalkan publik transportasi baru pengganti mikrolet.

"Seharusnya tadi saya meeting sama Kadishub efek dari Gage, dia akan menyediakan publik transportasi yang lebih nyaman, lebih layak dan pasti lebih aman," kata Biyouzmal di Cikarang Utara, Jawa Barat, (14/8).

"Untuk itu kami akan masuk dengan salah satu produk kami untuk mengantikan mikrolet, kurang lebih seperti Toyota Hiace," sambungnya.

Bahkan Ia menilai, pihaknya akan bergabung dengan Transjakarta.

Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan rencana ini dimulai, saat ini pihaknya masih berdiskusi dengan pihak Transjakarta.

"Nanti keputusannya ada di Dishub dengan Transjakarta, karena ini akan ada subsidi," terangnya.

"Jadi nantinya ini masuk dalam peremajaan dan yang lama akan diganti dengan yang besar," tuturnya.

"Saat ini sedang dalam perbincangan, bagimana subsidinya. Bentuknya nanti mungkin akan lebih luxury," sambung dia.

(Baca Juga: Taksi Online Diusahakan Lolos Aturan Ganjil Genap, Dishub: Coba Dikaji Dulu)

Menurut dia, ketika efek ganjil-genap diberlakukan dan diperluas, artinya penggunaan kendaraan pribadi turun dan gas buang serta polusi di Jakarta diharapkan turun sekitar 40 persen.

Untuk itu dengan penurunan ini, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI harus menyediakan publik transportasi yang layak.

"Karena banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi harus menggunakan kendaraan umum," sambungnya.

"Jadi kami berharap Gage juga sukses sehingga penggunaan kendaraan bisa turun di Jakarta sehingga Jakarta tidak macet," tutupnya.