Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha R25 Bikin Ge-er, Tembus 35 Dk, Aslinya Ternyata Beda Tipis Dari Standar

Iday - Jumat, 30 Agustus 2019 | 15:45 WIB
Ilustrasi. Recall Yamaha YZF-R25 dan MT25 Kali Ini Per Dan Selang Radiator
Dok / OTOMOTIF
Ilustrasi. Recall Yamaha YZF-R25 dan MT25 Kali Ini Per Dan Selang Radiator

 

Otomotifnet.com – Peristiwa ini terjadi di Denpasar, Bali.

OP, pemilik Yamaha YZF R25 2014 baru saja memasang ECU pada motor kesayangannya.

Ia memasang ECU aftermarket di motornya dan mendapat angka 31 dk di mesin dynometer milik bengkel yang memasang tersebut.

Dirasa kurang, bengkel juga menawarkan jasa porting polish untuk lebih meningkatkan tenaga. Mencapai 35 dk, di bengkel yang sama.

Namun ia terkejut saat motor dibawa turing, karena ada yang terasa janggal.

“Saya rasa kenaikan sudah cukup signifikan,tetapi ketika turing bareng sama teman-teman klub, kok motor rasanya masih mudah diikuti motor standar yang cuman ganti knalpot doang,” keluh OP.

Baca Juga: Yamaha R25 Bertenaga R3, Comot Paket Bore Up, Harganya Segini

Curiga dengan hal ini, ia bawa motornya ke bengkel lain untuk dites ulang.

Hasilnya mengejutkan.

Ternyata angka kenaikan tenaga yang ditunjukkan hanya 1 dk lebih tinggi dari standar.

Lalu bagaimana ini bisa terjadi? Apakah memang mudah memanipulasi angka dyno?

KALIBRASI DYNOMETER

Kebanyakan dynotest yang digunakan bengkel-bengkel menggunakan produk dari Sportdevice.

Di mana rangka dan roller bisa dibuat sendiri sesuai kebutuhan.

Misal dynometer buatan bengkel Pro Tuner Bali.

Roller yang dibuat memiliki diameter 35 cm dengan roller inertia 5,8 kg.m².

Untuk melihat angka ini bias, klik tool option di menu bar di aplikasi Sportdevice.

Lalu klik configuration hingga tampilan menu settingan muncul.

Di situ tampak kolom roller characteristics yang di dalamnya terdapat kolom untuk mengisi diameter roller dan inertia.

Baca Juga: Yamaha R25 Dan MT-25 Rusak di Kiprok, Waspada Saat Pasang Lampu Tambahan

“Untuk mencari angka inertia tersebut ada cara tersendiri untuk mengkalibrasinya” ungkap Putra Aryawan, mekanik Pro Tuner yang terlibat dalam pembuatan dynometer tersebut.

Nah..angka tersebut bisa diubah secara manual dengan mengetik angka sesuai keingian kita.

“Misal di mesin kita, untuk R25 standar didapat angka 25 dk dengan roller Inertia 5.8 kg.m²”

“Maka ketika angka roller inertia diubah menjadi 6.5kg.m², seketika hasil dyno berubah menjadi 27 dk tanpa melakukan ubahan apapun di settingan motor,” jelas pria yang biasa disapa Agus ini.

Baca Juga: Yamaha R25 Bodi Berantakan, Pelek Pecah, Sok Bengkok, Hantam Pikap Sampai Terpental

Lalu untuk mencegah hal ini terjadi kepada kita, sebelum melakukan setting terhadap motor, dyno dulu motor dengan kondisi standar dan pastikan kita mengetahui berapa angka roller inertia membuka settingan di aplikasi.

Pascamelakukan perubahan settingan di motor, misal ganti ECU atau mengubah spek lain, dyno ulang dan pastikan angka roller inertia masih di angka yang sama. (Ketut)

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa