Otomotifnet.com - Dengan berjalannya waktu, teknologi kendaraan bermotor menuju ke arah era electric vehicle (EV) dan plug in hybrid electric vehicle (PHEV).
Dengan kemajuan ini, insfrastruktur tentunya harus ikut mendukung agar penggunaan kendaraan listrik bisa digunakan sesuai kebutuhan, lebih hemat dan ramah lingkungan.
Untuk mendukung era kendaraan listrik, Mitsubishi Motor Corporation (MMC) menciptakan sebuah terobosan dengan membuat sistem Dendo Drive House (DDH).
Sistem Dendo Drive House (DDH) memungkinkan baterai EV dan PHEV bisa diisi di rumah sendiri dan menjadi komponen dari konstruksi rumah.
(Baca Juga: Outlander PHEV Belum Sampai ke Konsumen, Ini Alasan Dikirim Akhir Tahun)
Namanya Dendo Drive House (DDH) memanfaatkan energi cahaya matahari yang ditangkap oleh solar panel untuk menghasilkan listrik yang bisa dipakai ngecas mobil listrik.
Jadi, energi matahari disimpan oleh V2H adopter (alat charger) yang akhirnya bisa digunakan untuk mengisi baterai EV dan PHEV.
Tak hanya digunakan untuk mengisi baterai mobil listrik, Dendo Drive House (DDH) juga punya sistem vehicle to home (V2H).
Vehicle to home (V2H) adalah di mana kendaraan EV dan PHEV bisa digunakan sebagai penyimpan listrik cadangan untuk rumah saat dalam kedaan darurat.
Jadi, dengan sistem Vehicle to home (V2H) ini, saat mati lampu, alat elektronik dan lampu masih bisa digunakan dengan adanya Sistem Dendo Drive House (DDH).
Tentu dengan sistem dari Mitsubishi Motor Corporate (MMC) ini, membuat kita menghemat biaya dan ramah lingkungan.
Mitsubishi Motor Corporation (MMC) sudah melaunching alat ini sejak Maret di ajang Geneva Auto Show 2019.
Mereka mulai menjualnya di Tokyo, Jepang 3 Oktober 2019.
Setelah sistem Dendo Drive House (DDH) dijual di Tokyo, Jepang, pihak Mitsubishi Motor Corporation (MMC) berencana akan menjualnya ke pasar luar negeri.
Sayang, belum ada rilis harganya nih.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR