Sedang sisi sampingnya dikasih semacam pelindung yang dibikin pakai dasar pelat tipis dan dilapis kulit serupa dengan bahan jok.
Masih dengan bahan pelat, Franky mengetok secara manual untuk bikin bodi samping dan pelindung radiator.
“Karena enggak punya alat yang buat menekuk pelat, jadi itu diketok manual pelan-pelan, lalu didempul biar rapi sebelum dicat,” tuturnya.
Bagian kaki-kaki, hanya ganti sokbreker belakang dengan yang berulir lebih besar agar memberikan kesan kekar, sementara suspensi depan bawaan dikasih karet pelindung as, tentu klop dengan aliran scrambler.
(Baca Juga: Honda Win Kawin Sama Yamaha, Mesin Jadi 2-Tak, Tulisan Tangki Bikin Salfok)
“Lalu saya kasih ban model motocross, tapi yang murah saja, cuma Rp 200 ribuan pakai Primax King Cross,” ujar pria ramah ini.
Terakhir biar roh scrambler makin kuat, knalpot diganti dengan yang silencer ke atas, “Silencer saya pesan beli jadi, tapi lehernya bikin sendiri,
Uniknya, yang Franky mengaku tak punya bengkel, jadi mengerjakan semua di dapur barunya.
“Sampai diprotes istri, karena pas mengelas sisa-sisanya kan jatuh ke lantai, nah keramik jadi rusak, heheee...,” kekeh Franky.
Hasilnya tak sia-sia, di Mantos Auto Contest 2019 (3-6/10) Honda Win keluaran 2002 ini berhasil menyabet piala Fashion Advanced di kategori Sport.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR