Otomotifnet.com - Honda Civic Turbo sudah bisa dibeli dalam versi bekasnya.
Salah satu unitnya ada di showroom mobkas, Ananda Motor yang ada di Bursa Mobil Bekas Summarecon, Gading Serpong, Tangerang.
Untuk unit yang tersedia, Civic Turbo bekas tahun 2016 dengan banderol di atas Rp 300 juta, atau tepatnya Rp 385 juta tapi masih nego.
"Honda Civic Turbo sedan tahun 2016 saya lepas Rp 385 juta silakan nego di tempat kami," kata Asep, Marketing Ananda Motor.
(Baca Juga: Honda Civic Turbo Siap Kena Facelift, Luar Dalam Dapat Ubahan, Ini Wujudnya)
"Pajaknya pun masih panjang bulan 9, tahun depan," terang Asep di Bursa Mobil Summarecon, Gading Serpong, Tangerang.
Nah, siapa tahu ada yang penasaran dengan pajak tahunannya, ternyata lumayan mahal.
Terbilang di STNK pajak tahunannya mencapai Rp 8.097.000.
Untuk unitnya bernopol B Jakarta Pusat dan warnanya hitam.
Sekadar informasi, Honda Civic Turbo muncul di Indonesia lewat ajang GIIAS pada 2016 silam.
Honda Civic Turbo menggendong mesin DOHC, empat-silinder berkapasitas 1.498 cc dan tentu plus turbo berteknologi VTEC.
Power yang bisa dimuncratkan mencapai 173 dk pada 5.500 rpm dengan torsi 220 nm.
Untuk transmisinya, Honda Civic Turbo ini hanya ada satu pilihan, yakni otomatis berjenis CVT.
(Baca Juga: Pemilik Honda Civic Turbo Uring-Uringan, Ingin Kayak NSX Di Pameran )
Kemudian dari sisi desain, Honda Civic Turbo generasi kesepuluh ini mengalami perubahan yang signifikan dari generasi sebelumnya.
Civic Turbo menjadi sedan dengan bentuk yang lebih kompak.
Fitur keamanannya juga terbilang lengkap, tersemat ABS, EBD, dan BA, dual front airbag serta airbag di sisi samping.
Serta Vehicle Stability Assist (VSA), Hill Start Assist (HSA) juga tidak absen.
Honda Civic Turbo juga punya kenyamanan yang baik berkat suspensi MacPherson strut untuk bagian depan, dan suspensi Multi Link untuk bagian belakang.
Walaupun beberapa pengguna Honda Civic Turbo mengeluhkan suara ban yang berisik hingga masuk ke dalam kabin ketika dikemudikan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR