Yamaha XMAX Habiskan Rp 22 Juta Cuma Buat Mesin, Upgrade Sana-Sini, Kapasitas Jadi 335 cc

Otomotifnet.com - Mr. X pemilik Yamaha XMAX keluaran 2017 ini sebelumnya sudah upgrade mesin dengan kruk as XMAX 300.

Dirasa belum puas, si maxi kembali dikirim ke XP Modification untuk di-upgrade lagi.

Usut punya usut karena XMAX miliknya kalah ngacir ketika jalan bareng teman satu klubnya.

Oleh Andre Fairly, empu-nya workshop yang berlokasi di Jl. Arteri Kelapa Dua, 1 No.6E, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakbar, tersebut mesin XMAX kembali dibelah.

(Baca Juga: Yamaha NMAX, Lexi, Aerox dan XMAX Seken, Dijual Mulai Rp 19 Jutaan, Tergantung Kondisi)

Apa saja ubahannya kali ini dan bagaimana hasilnya setelah menghabiskan dana Rp 22 juta (di luar knapot) ini? Rangga

Blok & Piston

Otomotif

Blok silinder standar dicustom dengan kruk as XMAX 300, piston LHK ukuran 75 mm

Setelah sebelumnya menggunakan kruk as XMAX 300, kini Opa Andre, panggilan akrabnya memasang blok 75 mm dari standarnya yang di-custom.

Pistonnya memakai LHK forging dari Thailand tentu berdiameter 75 mm.

Dengan stroke XMAX 300 atau 75,9 mm, kapasitas mesin kini jadi 335,15 atau dibulatkan jadi 335 cc.

Kem

Otomotif

Durasi kem 257 derajat untuk in dan ex. Pakai klep Kawasaki ER-6n ukurannya 29 mm in dan 24 mm ex

Kem dibuat sendiri dari bahan mentah oleh Opa Andre. Durasinya 257 derajat untuk in dan ex.

Klep masuk dan buang kini pakai punya Kawasaki ER-6n yang lebih kuat dan besar. Ukurannya 29 mm in dan 24 mm ex.

Head menggunakan bawaan yang di-custom. Kubahnya diubah sehingga kompresinya ada di angka 12,8:1.

“Ganti stroke up otomatis kompresinya jadi 14:1, jadi mesti direndahin,” tambahnya.

Gas hasil pembakaran dibuang melalui knalpot gado-gado, silencer menggunakan Termignoni dengan leher custom dari bahan stainless steel. Ukuran lehernya 28 mm dan 33 mm.

Throttle Body

Otomotif

Throttle body pakai bawaan XMAX yang di-reamer jadi 39 mm dan gantai koin. Standarnya hanya 35 mm

Throttle body pakai bawaan XMAX yang di-reamer jadi 39 mm dan gantai koin. Standarnya hanya 35 mm.

“Sementara masih pakai itu, karena belum ada yang 45 mm,” ujar Opa.

ECU

Otak manajemen mesin diganti aRacer RC Super.

Dengan ECU lansiran Taiwan tersebut parameter mesin seperti timing pengapian dan semburan debit bahan bakar dapat diatur secara detil.

“Bagusnya RC Super kita nyeting by MAP jadi lebih detil, udah enggak pakai TPS lagi,” ujar Opa.

CVT

Dengan mesin yang sudah di-upgrade, ternyata Andre masih percaya dengan keandalan CVT standar XMAX.

Ia hanya meng-custom sedkit pada rumah roller dengan cara dikerok, tentu biar nafasnya lebih panjang.

Hasil

Untuk mengetahui hasilnya, diukur tenaga dan torsi pakai dynamometer milik Farm Tuning di Lebak Bulus, Jaksel.

Hasilnya tenaganya mencapai 26,67 dk pada 6.891 rpm dengan torsi 27,7 Nm di 6.806 rpm.

Kenaikan performanya terbilang signifikan, karena di atas dyno standarnya XMAX hanya kisaran 18 dk.

Jadi terjadi peningkatan sekitar 48%!

Setelah sederet ubahan tersebut, sekarang setidaknya Mr. X sudah bisa bejaban dengan teman seklubnya.

Namun, ternyata oleh Andre sedang dalam proses untuk ditingkatkan lagi performanya. Ckckck masih kurang juga?

XP Modification: 0819-0522-2112

Farm Tuning    : (021) 22706787

Data Modifikasi:

Blok Silinder: Standar custom + Kruk as XMAX 300

Piston: LHK 75 mm

Head: Custom + Porting Polish

Kem: Custom

Klep: Kawasaki ER-6n

Throtte Body: Standar Reamer 39 mm + ganti koin

ECU: aRacer RC Super

Knalpot: Termignoni + Leher Custom

CVT: Standar custom rumah roller