Otomotifnet.com - Penghentian penjualan Chevrolet di Indonesia hingga berimbas ke versi bekasnya.
Yup, PT General Motors Indonesia (GMI) mengumumkan mulai Maret 2020 tutup dan berhenti berjualan mobil Chevrolet di Tanah Air.
Ternyata kabar ini cepat meluas bahkan berpengaruh ke penjualan mobil bekas Chevrolet yang langsung terjun bebas.
Herjanto Kosasih, senior Marketing Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua mengatakan, kalau APM pergi pasti berimbas terhadap harga jual bekasnya.
(Baca Juga: Chevrolet Trax Nekat Murah, Dipotong Rp 80 Juta, Harga di Bawah Xpander Dan Rush)
Contohnya sudah banyak, diantaranya adalah Ford dan Mazda.
"Memang kalau harga mobil bekas tergantung kondisi, tapi pasti harga bekas juga akan turun 15 sampai 20 persen," katanya, (5/11/19).
Menurutnya, harga yang anjlok ini disebabkan oleh kekhawatiran konsumen akibat APM-nya tidak ada, utamanya pada layanan purnajual dan ketersediaan spare part-nya.
Herjanto juga menjelaskan, semakin jelek kondisi mobil bisa turun hingga 20 persen dari harga jualnya.
"Tapi kalau kondisi bagus, kilometer sedikit, enggak pernah tabrakan, ya mungkin turun 5 persen dari harga sekarang," tutupnya.
Sebagai informasi, menjelang berhenti berjualan secara resmi pada Maret 2020 mendatang, GMI saat ini sudah mulai cuci gudang.
Program cuci gudang ini merupakan potongan harga yang diberikan untuk semua model Chevrolet yang dijual di Indonesia.
Kisaran diskon yang diberikan juga tidak tanggung-tanggung, mulai Rp 40 hingga 80 juta.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR