Otomotifnet.com - Ferrari merupakan raja balap mobil dengan menjuarai lomba ketahanan Le Mans 24 jam lima kali berturut-turut.
Sementara Ford Motor Company (FMC), raksasa industri otomotif dunia tak punya pamor apapun di balap yang mendunia ini.
Hingga Henry Ford II, pemilik FMC kemudian meminta Carroll Shelby, juara Le Mans 24 jam 1959 membangun mobil yang bisa mengalahkan Ferrari.
Sebuah tantangan yang nyaris tak masuk akal.
Bagaimana bisa membangun sebuah mobil balap untuk mengalahkan langganan juara.
Baca Juga: Ford Fiesta Berteknologi i-VTEC, Naik Jadi 2.000 Cc, Komponen BMW dan Volvo Ikut Dipinjam
Bisa kencang saja enggak cukup karena harus tahan digeber hingga 24 jam.
Itu pun masih kurang, lantaran mereka harus mengalahkan tim mapan Scuderia Ferrari.
Caroll Shelby, merangkul insinyur dan mekanik yang unik, yang juga merupakan pembalap keras kepala, Ken Miles.
Mereka bekerja sama dalam tim pimpinan Shelby membangun sebuah Ford Shelby GT40.
Siapa sangka, tantangan Shelby membangun sebuah mobil yang didaulat mengalahkan Ferrari bukan hanya menghadapi kendala teknis.
Baca Juga: Ford Mustang GT Pemegang Camera di Film 'Need For Speed' Dijual, Seharga Satu Fortuner
Sebab Ken Miles dengan sigap tahu apa kekurangan mobil yang tengah dibangun saat itu.
Mulai aerodinamika mobil yang mulai terasa mengangkat di kecepatan tinggi, bagian depan terlalu ringan, bobot mobil yang terlalu berat, mesin yang kurang tepat hingga peranti rem yang lemah dan nyaris merenggut nyawa Ken Miles saat masa pengetesan.
Namun juga drama bernuansa politis di dalam tubuh Ford Motor Company yang menjegal langkah Shelby dalam membangun mobil juara.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR