Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Krisis Solar di Jatim Dan Jabar Terasa Sampai Jateng, Pengamat: Pemerintah Seolah Tak Mau Tahu

Ignatius Ferdian - Senin, 18 November 2019 | 07:00 WIB
Ilustrasi SPBU Pertamina
Kompas.com
Ilustrasi SPBU Pertamina

Otomotifnet.com - Kelangkaan BBM solar di Jawa Timur dan Jawa Barat mulai dirasakan pengusaha di Jawa Tengah.

Hal ini dirasakan terutama oleh para pengusaha angkutan barang dan logistik truk di pelabuhan.

Direktur PT Berkah Jaya Lestarindo, Suyatno menyebut, di Semarang saat ini memang belum dirasakan kelangkaan solar untuk angkutan truk.

Namun di perbatasan Jawa Tengah, ia menyebut dampaknya sudah mulai terasa.

(Baca Juga: Dishub Jabar Pasang Roller Barrier di 7 Titik Rawan Kecelakaan, Panjang Bervariasi)

"Yang berbatasan dengan Jawa Timur misalnya Rembang. Atau Jawa Barat seperti Brebes atau Tegal sudah ada pembatasan solar," terang Suyatno (17/11).

Ia membeberkan, pembatasan pembelian solar di beberapa titik itu diberlakukan dengan hanya boleh bertransaksi solar maksimal Rp 200 ribu.

"Kalau dihitung solar senilai itu untuk truk angkutan barang cuma bisa menempuh jarak 35 kilometer."

"Gambarannya ke Jakarta saja sudah 450 kilometer," terang Suyatno.

(Baca Juga: Honda City Moncong Pesek, Ulah Pria 60 Tahun Gagal Nikung, Pemotor Dan Pejalan Kaki Diterjang)

Ia menyebut, sudah banyak sopirnya yang mengeluh susah mencari solar.

Padahal, para sopir harus mengantar barang secara tepat waktu.

"Harapan kami agar segera selesai permasalahan kelangkaan solar ini."

"Pengusaha angkutan barang tidak merasa terganggu dan pengiriman logistik juga lancar," terangnya.

(Baca Juga: Ini Dua Jenis Gadai Kendaraan, Kelebihan Mulai Dari Legalitas Sampai Bunga)

Ia menyebut, perekonomian akan tumbuh lebih signifikan saat logistik lancar.

Oleh karena itu ia meminta pihak yang punya kewenangan untuk segera menemukan solusi terkait kelangkaan solar.

Sementara itu praktisi dan pengamat transportasi logistik, Bambang Haryo Soekartono menyebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan kementerian terkait tidak memahami atau tidak peduli terhadap sektor transportasi dan logistik, terutama angkutan darat.

Pria yang juga pengusaha angkutan kapal tersebut menyebut logistik darat memegang peranan sangat dominan dalam sistem transportasi nasional, yakni lebih dari 85 persen.

(Baca Juga: Toyota Avanza Remuk Tak Berbentuk, Kena Tampar Truk Box, Diseruduk Truk Tangki)

Sehingga, kelangkaan solar subsidi pasti berdampak terhadap perekonomian nasional.

“Saya sangat prihatin kelangkaan solar berlarut-larut. Lebih prihatin lagi, kementerian terkait seperti Kemenhub."

"Lalu, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, ESDM, hingga Kementerian Keuangan tidak bersuara."

"Seakan tidak tahu atau tidak mau tahu dengan kesulitan yang sedang dialami angkutan darat,” ungkap Bambang Haryo Soekartono.

(Baca Juga: Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Diresmikan Jokowi, Tarif Diklaim Murah)

Dirinya mengatakan, angkutan darat merupakan urat nadi perekonomian, bukan hanya perannya yang sangat dominan melainkan juga konektivitasnya sangat erat dengan moda angkutan lain, baik laut, kerata api, maupun udara.

Semua moda lain bergantung pada angkutan darat untuk mengirim barang dari hulu hingga hilir atau konsumen.

“Multiplier effect akibat kelangkaan BBM ini sangat luas, melambatkan ekonomi karena logistik terhambat."

"Sehingga, harga-harga akan naik dan inflasi meningkat. Ketidakpedulian kementerian itu tidak mendukung upaya Presiden Joko Widodo untuk menggenjot ekonomi,” ujarnya.

(Baca Juga: Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Diresmikan Jokowi, Tarif Diklaim Murah)

Menurut Bambang Haryo, Kemenhub sebagai instansi yang paling bertanggung jawab terhadap konektivitas seharusnya paling peduli berada di depan mengatasi kelangkaan solar subsidi.

“Kemenhub sangat cepat merespons isu-isu populer seperti skuter listrik, dibandingkan dengan isu logistik."

"Persoalan skuter listrik serahkan saja kepada pemda atau dishub, Kemenhub perhatikan isu-isu besar,” kata mantan Wakil Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini.

Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Beli Solar Dibatasi, Suyatno: Pengusaha Angkutan Barang Wilayah Perbatasan Jateng Mulai Terdampak

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Tribun Jateng

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa