Otomotifnet.com - Kata-kata itulah yang keluar dari mulut Bayu Erlangga, saat pemotretan Honda Freed SD miliknya ini.
"Gue gak mau terpengaruh omongan orang lain soal modif mobil ini. Apa yang gue suka, gue pasang,"
"Yang penting keren dilihatnya dan masih bisa dipakai buat jalan-jalan sama keluarga," tukas Bayu, sapaan akrabnya.
Omongan Bayu dibuktikan di Freed berkelir silver ini.
(Baca Juga: Honda Freed Misterius Lawan Arah di Tol Kunciran-Serpong, Disebut Tersesat)
"Gue pilih gaya Freed hybrid, dimix dengan aksesori bernuansa sporty macam panel karbon di beberapa bagian,"
"Tapi, peleknya pakai yang gaya elegan karena gue senang dengan pelek itu," ucap ketua Honda Freed Owners Indonesia (HFOI) chapter Jaksel ini.
Meski jadinya ada mix antara sporty dan elegan, Bayu tetap bangga dengan modifikasi yang ia lakukan ke mobilnya ini.
"Mobil gue, gaya gue!" serunya. Mantap!
BODY PART FREED HYBRID
Freed lokal diup-grade menggunakan body part Freed hybrid yang notabene tidak dijual di Indonesia, sudah ada sejak tahun 2015 lalu.
"Pakai body part Freed hybrid itu sudah seperti syarat wajib, hehehe..," tawanya.
Akhirnya, bumper depan belakang Freed hybrid pun langsung diboyong dan dipasang.
Makin keren lagi setelah headlamp, grill depan dan stoplamp Freed hybrid juga dipasang.
(Baca Juga: Alphard, H-1, Freed, Serena, Biante dan Sienta, MPV Pintu Geser Rp 150 Jutaan)
"Headlamp-nya termasuk jarang dan susah didapat nih. Warna kebiruan itu aslinya Freed hybrid, bukan stiker loh," serunya.
Kemudian pria 38 tahun ini juga mengganti kap asli dengan kap karbon buatan Tritech.
Ditambah lagi beberapa panel carbon seperti pada handle pintu dan rear spoiler.
O iya, atap juga disobek untuk dipasang sunroof Webasto size L.
INTERIOR ELEGAN & SPORTY
"Di interior saya juga mencampur antara gaya elegan dan sporty," tukas Bayu.
Untuk jok dilapis dengan bahan MBtech hitam yang berkesan elegan, agar lebih nyaman ketika nyetir.
Lalu aura sporty terlihat dari panel carbon di dasbor, juga pada cover spion Mugen ori Jepang.
Audionya sendiri juga oke loh! Head unit pakai Pioneer AVX9650BT, midrange dan tweeter dari Vox Research, berikut poweramplifier, subwoofer dan sound processor.
MESIN LEBIH RESPONSIF
Di sektor mesin, pemukim di Cinere ini menambahkan piggyback Dastek Unichip Q4 guna meningkatkan performanya.
Lalu front pipe dan downpipe-nya turut diganti pakai buatan DD Knalpot. "Lumayan enteng sekarang tarikannya," ucapnya.
PELEK ELEGAN
Untuk pelek, Bayu kepincut Leon Hardiritt Orden ukuran 18x9+10 inci, dengan balutan ban Accelera berprofil 205/35R18 di depan dan 215/35R18 di belakang.
Lalu pada suspensinya dipasang air suspension Airgen 2 channel, agar memudahkan Bayu ketika ketemu jalan yang kurang bagus.
Terakhir, kemampuan pengereman ditingkatkan dengan mengganti disc brake dan brake pad pakai keluaran Brembo. Cieettt…!
DATA MODIFIKASI
Eksterior : Headlamp dan stoplamp Freed hybrid, grill gen 2 Freed hybrid, honeycomb Freed hybrid, Freed hybrid ornaments, side marker, HID Projector By DS HID, custom bodykit Freed Hybrid Tritech, carbon hood Tritech, carbon Spoiler Tritech, carbon door handle Tritech, sunroof Webasto L, motorized antene by Diamond Japan
Interior & audio : Retrim MBtech, custom carbon interior Set Tritech, headunit Pioneer AVX8650BT, mid Range, tweeter, subwoofer, power, processor VOX Research, Head Up Display by Pivot, speedometer Mugen, setir J's Racing Japan, spion dalam Mugen Japan
Mesin : Piggyback Dastek Unichip Q4, throttle controller Pivot, open air filter K&N, volt stabilizer QMax, strutbar Ultra Racing, front pipe, down pipe, exhaust system Dede Knalpot
Kaki-Kaki & Suspensi : Pelek Leon Hardiritt Orden 18x9+10 inci, ban Accelera 205/35R18 dan 215/35R18, Underbrace Ultra Racing, Air gen Air suspension system 2 channel, Brembo disc brake dan brake pad
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR