Otomotifnet.com - Provinsi Jawa Tengah bakal memiliki tol baru lagi yang menghubungkan Purwokerto-Purbalingga.
Namun rencana pembangunannya disebutkan baru dilaksanakan setelah trase tol Brebes-Cilacap selesai.
Rencana pembangunan tol Purwokerto-Purbalingga tidak berakhir di wilayah sekitar Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga, Siswanto mengatakan, pembangunan trase tol Brebes-Cilacap positif akan dilaksanakan.
(Baca Juga: Yogyakarta Bakal Punya Underpass Terpanjang Indonesia, Nyambung Ke Purwokerto)
Namun pencabangan tol ke arah Kabupaten Purbalingga belum ada pemberitahuan secara resmi.
"Terus terang kami belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) maupun Jasa Marga terkait tol yang bercabang ke Purbalingga," kata Siswanto, (27/2/20).
Siswanto mengaku, telah mendapatkan dokumen pengumuman studi Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pembangunan tol Tegal-Brebes-Cilacap-Banyumas-Cilacap-Purbalingga.
Adapun daerah yang akan terkena tol di wilayah Purbalingga, yakni Desa Blater, Rabak (Kecamatan Kalimanah), Gambarsari, Jetis, Toyareka (Kemangkon), dan berakhir di wilayah Kelurahan Bojong, Purbalingga.
"Jalan tol tidak berakhir di dekat Bandara Jenderal Soedirman karena jalan tol itu juga melayani pengguna lain yang hendak melanjutkan perjalanan melewati jalan nasional," jelasnya.
Ia menegaskan, wacana tersebut berdasarkan studi AMDAL pembangunan jalan tol.
Hingga saat ini wacana tersebut belum koordinasi lebih lanjut dengan Pemkab Purbalingga.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purbalingga, Wahyono mengatakan, tol Purwokerto-Purbalingga dinilai sangat bermanfaat untuk masyarakat.
(Baca Juga: Tol Bandung-Cilacap Tahap Sosialisasi, Calo Tanah Mulai 'Gentayangan')
Pihaknya mendorong pembangunan tol dapat segera terealisasi.
"Hingga saat ini belum ada petanya jadi belum bisa mengomentari," tutur anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Dia menginginkan pembangunan tol tidak merusak tata kota Purbalingga yang telah terbentuk.
Pembangunan tol harus disesuaikan dengan Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).
"Jangan sampai tol itu melewati di pemukiman dan area persawahan karena bisa merusak," tutur dia.
Ia berharap, pembangunan tol dapat dikoordinasikan dengan Pemkab. Dia tidak ingin adanya jalan tol Kabupaten Purbalinga hanya sebagai lewatan.
"Prinsip adanya bandara untuk mendatangkan orang ke Purbalingga.
Kalau orang turun pesawat di bandara langsung masuk tol kan tidak ada nilai tambah bagi orang Purbalingga.
Paling tidak mereka makan atau menginap di Purbalingga," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Tol Purwokerto-Purbalingga akan Lewati 6 Desa di Purbalingga, Dibangun setelah Brebes-Cilacap
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR