Otomotifnet.com - Dibatalkannya balapan kelas premier di MotoGP Qatar karena virus corona bikin beberapa tim kelimpungan.
Sedikit masalah dialami tim-tim kelas premier, terutama dalam urusan logistik.
Ducati misalnya, yang bingung bagaimana cara mengambil motor dan semua perlengkapan tim yang tertinggal di Qatar.
Seperti yang diketahui, beberapa hari lalu sudah ada tes pramusim yang diikuti tiap tim di kelas premier MotoGP.
(Baca Juga: MotoGP Thailand 2020 Ditunda, Jadwal Pengganti Sulit, Pindah Oktober?)
Setelah tes berakhir, motor dan berbagai perlengkapan Ducati ditinggal di sana sementara anggota tim kembali ke rumah masing-masing sebelum kembali untuk balapan akhir pekan ini.
Sayangnya, orang-orang Ducati hampir semuanya berasal dari Italia yang merupakan negara 'red country' yang dibatasi oleh pemerintah Qatar.
Kalau ke Qatar harus dikarantina dulu, kan kelamaan.
Alhasil, sekarang Ducati bingung bagaimana membawa kembali semua barangnya dari Qatar sebelum penyelenggaraan MotoGP Amerika.
(Baca Juga: MotoGP Qatar dan Thailand Batal Serta Ditunda, Ada Pembalap dan Tim Yang Diuntungkan)
"Kami tak tahu bagaimana bisa mengambil motor kami kembali," ungkap sporting director Ducati, Paolo Ciabatti, dilansir dari Paddock-GP.com.
"Hal itu karena tes pramusim pekan lalu, semua mekanik kami sudah pulang," tegasnya.
Ciabatti sedang meminta tolong tim satelitnya, Avintia, yang kebanyakan berasal dari Spanyol.
"Barangkali Avintia bisa menolong kami, karena mereka orang Spanyol, mereka bisa ke sana," tegasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR