Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Transjakarta Pakai Bus Mesin Diesel Lagi, Pilih Tinggalkan BBG, Ini Alasannya

Shafly,Ignatius Ferdian - Rabu, 11 Maret 2020 | 21:30 WIB
Transjakarta
megapolitan.kompas.com
Transjakarta

Otomotifnet.com - Transjakarta kini tak lagi berfokus pada penggunaan bus berbahan bakar gas (BBG) untuk armadanya.

karena armada bus Jakarta ini kembali menggunakan bus mesin diesel sebagai unit operasionalnya.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Yoga Adiwinarto, mengungkapkan alasan dib alik langkah tersebut.

Menurut Yoga, hal itu didasari oleh fakta bahwa stasiun pengisian gas perkembangannya tidak sepesat armada yang digunakan.

(Baca Juga: Pajero Sport Diterjang Bus TransJakarta, Pengemudi Jadi Tersangka Tanpa Ditahan)

"Niatnya bagus, tapi ternyata infrastruktur kita yang agak kurang, contohnya di lokasi-lokasi stasiun pengisian bahan bakar gas pertumbuhannya gak banyak juga," jelas Yoga saat ditemui beberapa waktu lalu di JCC, Senayan, Jakarta.

Yoga mengambil contoh, jika ada satu stasiun pengisian bahan bakar yang tidak berfungsi, hal itu menimbulkan antrean panjang di stasiun lainnya.

Hal itu disebut Yoga cukup mengganggu operasional dari armada Transjakarta, sehingga pelayanan penumpang tidak efektif.

"Kami melakukan mitigasi, karena yang kami utamakan adalah bagaimana perjalanan warga bisa terlayani. Jadi, akhirnya untuk saat ini, mau nggak mau, yang reliable adalah bus bermesin diesel," ucap Yoga.

(Baca Juga: BPKB Hasil Curian Diperjuabelikan, Dijadikan Sebagai Jaminan Kredit)

"Kalau (pasokan bahan bakar) gasnya sih gak ada masalah, jadi (problemnya) lebih ke SPBG-nya, stasiun pengisiannya," lanjutnya.

Secara matematis, biaya operasional bus BBG disebut Yoga jauh lebih hemat ketimbang bus berbahan bakar solar.

"Tapi ya itu tadi, saat ini suplainya susah dan mengganggu operasional armada kami," jelasnya.

Pada akhirnya, mulai tahun 2015 Transjakarta memutuskan untuk secara bertahap kembali menggunakan bus berbahan bakar minyak.

"Kami mix antara BBG dan BBM, kedepannya juga akan kami tambah dengan armada listrik. Kalau tidak salah, dari total keseluruhan armada kami, presentasenya itu 30-35 persen menggunakan BBG, sisanya diesel," tutup Yoga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jika sobat Otomotif ingin plesiran dengan moda transportasi darat, enggak ada salahnya menjajal sleeper bus. Bus model ini menawarkan kenyamanan mewah layaknya 'hotel berjalan', karena kursi pada bus diset dengan model rebahan seperti kasur. - Nah di video #OtomotifTraveling kali ini, kami akan sedikit mereview sleeper bus garapan Laksana yang bernama SR2 Suite Class. Jika sebelumnya di GIIAS 2019 Laksana meluncurkan SR2 Suite Class di atas sasis Hino RN285, kali ini di ajang GIICOMVEC 2020 Laksana menggunakan sasis Mercedes-Benz OH 1626. Mau tau bagaimana kenyamanan di dalamnya? Simak video ini sampai habis ya! - #MobilGedeID #Sleeper #SleeperBus #Laksana #SR2 #SR2SuiteClass #BusMania #BisMania #HinoRN285 #MercedesBenzOH1626 #OtomotifGroup #OtomotifWeekly #GridNetwork Via @patarisme

A post shared by Tabloid OTOMOTIF (@otomotifweekly) on

 

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa