Terlebih kulit joknya juga ternyata kurang lentur.
Sementara cover tangki bensin dengan model drip shaped tak ada masalah, meskipun terlihat membulat besar tapi ketika mengendarai XSR 155 bagian paha pengendara tidak perlu membuka terlalu lebar.
Oiya, karena XSR 155 mengambil basis dari MT-15, V-Ixion R, dan R15 maka wajar jika feeling mengendarai XSR 155 terasa sporty.
Seperti letak footstep pengendara yang agak tinggi juga hampir sejajar dengan posisi duduk pengendara, membuat kaki terasa mundur dan menekuk.
Feeling sporty juga sangat terasa terhadap handling, di mana rangka deltabox memberikan sensasi berkendara yang lebih stabil dipadu dengan suspensi upside down di depan dan monosok di belakang.
Buat melaju kencang dan melahap tikungan motor ini terasa stabil, tapi kalau dibawa berkendara jarak jauh dengan kontur jalan tidak rata dalam waktu yang agak lama rasanya kurang nyaman.
Untuk pengendara 58 kg kedua suspensinya kurang dapat meredam guncangan dengan baik karena terasa keras, kontur jalan rusak sangat terasa di badan pengendara.
Memang ini salah satu kekurangan ketika suspensi punya karakter sporty dan stabil untuk dibawa kencang, sisi kenyamanan jadi dikorbankan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR