“Dudukan monosok di swing arm dipangkas,” kata modifikator yang bermarkas di Jl. Rawa Jati No.102, Krukut, Depok, Jawa Barat.
Bergeser ke kaki depan, Adi melengserkan sok bawaan pabrik dan diganti upside down yang dipandu setang model clip-on.
Bagian tangki dan bodi tentu bikin baru, bawaan CBR250R tentu tak cocok dengan konsep cafe racer. Bahannya pelat galvanis berketebalan 1,2 mm.
“Dimensi tangki dibentuk menyesuaikan postur mesin agar estetikanya dapat dan terlihat minimalis."
"Untuk cover bodi samping dibentuk membulat, biar beda dari konsep cafe racer yang dicontoh,” lanjut Adi.
Kendati berkonsep cafe racer, untuk roda Adi justru memasang ban berprofil gendut dari Shinko membalut pelek dari V-Rossi.
Ternyata ini juga disamakan dengan motor yang ditiru. Malah jadi mirip bobber ya?
Sebagai sentuhan akhir bagian tangki, cover bodi samping dan sepatbor dilabur warna silver dipadu list warna kuning.
Bagus dan enggak pasaran ya?
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR